2016 - PKS Sumbar
News Update
Loading...

26 Desember 2016

PKS Sumbar Adakan Pelatihan Kepemimpinan Bagi Perempuan Pelopor

PKS Sumbar Adakan Pelatihan Kepemimpinan Bagi Perempuan Pelopor

Bertempat di d’Dhave Hotel, Nanggalo Kota Padang, Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPW PKS Sumbar, mengangkatkan Pelatihan Kepemimpinan, bagi Kader Perempuan PKS Se- Sumatera Barat.

Selama dua hari dari hari sabtu dan ahad (24/25) Desember lebih kurang seratus peserta berkumpul melakukan serangkaian kegiatan, berupa seminar, diskusi dan simulasi yang dipandu oleh instruktur dari kalangan praktisi dan professional dari Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) PKS Sumbar Dra. H. Daslinar memaparkan program yang diangkat sebagai salah satu program unggulan BPKK secara Nasional, dimana PKS Menargetkan untuk mencetak sepuluh ribu Kader Perempuan Tokoh Publik secara nasional, sepuluh Kader Perempuan Tokoh Publik ditingkat Wilayah dan minimal satu orang Kader Perempuan Tokoh Publik di tingkat Kab/ Kota. Dengan kegiatan ini diharapkan menjadi salah satu pemicu untuk mewujudkan cita – cita tersebut, juga dengan didukung oleh serangkaian program lanjutan yang telah dipersiapkan.

Kegiatan yang berlangsung semarak tersebut dibuka oleh Drs. H. Nurfirman Wansyah, Apt. MM, Wakil Ketua DPW PKS Sumbar, didampingi jajaran pengurus lainnya.

Abu Nazhifah, salah seorang instruktur dalam kegiatan dimaksud memaparkan bahwa untuk menjadi pemimpin di perlukan berbagai macam skill atau keahlian, diantaranya adalah kemampuan public speaking, kemampuan berbicara dihadapan khalayak, namun tak hanya soal kemampuan berbicara saja, tapi juga bagai mana bisa menarik perhatian audien atau pendengar, serta dengan isi atau substansi yang kuat. Untuk itu juga diperlukan knowledge, wawasan yang luas, ditunjang dengan sarana berupa wadah tempat untuk para calon Kader Perempuan sebagai Tokoh Publik tersebut berkiprah guna mengasah dan mengembangkan kemampuannya, tutup pria yang di kenal sebagai praktisi NLP tersebut.

Rita, salah seorang peserta dari DPD PKS Kota Padang mengungkapkan sangat antusias dengan kegiatan tersebut, dikarenakan banyak hal baru yang di dapatkan baik berupa materi, pengalaman juga praktek/ simulasi tentang kepemimpinan yang diterima dari para pembicara. Dan berharap dirinya dapat mengaplikasikan apa yang telah di dapat dalam aktivitas di tengah masyarakat, disamping terus belajar dan menambah wawasan, tutupnya.

 

11 Desember 2016

PKS Sumbar Sarankan Dharmasraya Mekarkan Nagari.

PKS Sumbar Sarankan Dharmasraya Mekarkan Nagari.

RMOL. Apabila dibandingkan dari daerah lain, pembangunan di Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat berjalan di tempat. 
 
Untuk itu perlu mengupayakan percepatan pembangunan di segala bidang. Salah satu strateginya dengan melakukan pemekaran nagari (desa) seperti yang dilakukan Kabupaten lain.

Usulan itu sebagaimana diutarakan langsung oleh anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Widyatmo disela pelantikan Wali Nagari yang digelar serentak, Kamis (8/12) di halaman kantor Bupati Dharmasraya.

"Hari ini nagari (desa) di Dharmasraya baru 52 Nagari. Agar pembangunan lebih efektif perlu dilakukan pemekaran seperti yang dilakukan daerah lain. Strategi ini akan lebih efektif," ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu kepada Kantor Berita Politik RMOL.

Mantan anggota DPRD Dharmasraya dua priode ini menyarankan kepada Bupati dan DPRD Dharmasraya untuk segera merumuskan kebijakan dan UU agar segera terbentuk kenagarian baru yang tentunya sangat bermanfaatkan bagi pembangunan dan pelayanan masyarakat.

"Kita menyarankan kepada Bupati dan DPRD untuk segera merumuskan persyaratan dalam bentuk payung hukum dan perundang-undangan agar pemekaran nagari segera terlaksana," urai Dia.

Apalagi, lanjutnya, daerah Dharmasraya yang begitu luas masih memerlukan penanganan khusus dari pemerintahan daerah, provinsi, dan pemerintahan pusat. Dengan dilakukan pemekaran maka percepatan itu akan mudah terlaksana.

"Kondisi (jumlah) nagari hari ini apabila mengacu dari kebijakan sentralisasi dana desa sangat merugikan bagi Sumbar dan khususnya Dharmasraya. Ini jadi perhatian khusus bagi kita bersama," demikian kata Mas Wid, panggilan akrab Widyatmo. [ian]
 
rmol.co, 10-12-2016 

14 September 2016

Pelaksanaan Penyembelihan Hewan Qurban DPW PKS Sumbar

Pelaksanaan Penyembelihan Hewan Qurban DPW PKS Sumbar

Sumbar, Rabu (14/9) – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumatera Barat melaksanakan penyembelihan hewan qurban di MD Building Kantor DPW PKS Sumbar kawasan Muaro Penjalinan, Padang.

Hewan qurban berasal dari Pengurus DPW PKS, Aleg  DPRD Provinsi FPKS, Anggota DPR RI dari PKS asal Sumbar, serta kader dan simpatisan. Hewan yang disembelih berjumlah empat ekor sapi dan dua ekor kambing.

Penyembelihan dimulai pukul 08:30 wib di komandoi oleh Wakil Ketua DPW PKS Sumbar H. Nurfirmanwansyah, S. Si. Apt. MM bersama jajaran pengurus lain dan warga sekitar.

Sekitar 300 kantong daging qurban didistribusikan kepada warga sekitar dan kaum dhuafa di beberapa wilayah di kota Padang. (Amin/Os)

Ket. Foto:

Drs. H.Nurfirman Wansyah, Apt. MM selaku Waketum PKS Sumbar membagikan bingkisan daging qurban kepada warga di lingkungan MD Building DPW PKS SUMBAR, Muaro Penjalinan Padang.

18 Agustus 2016

Bersama Pemkab Solok, PKS Sumbar Peringati HUT RI ke-71 di Gunung Talang

Bersama Pemkab Solok, PKS Sumbar Peringati HUT RI ke-71 di Gunung Talang

Kabupaten Solok (17/8) – Bidang Kepanduan dan Olahraga (BKO) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumatera Barat turut serta dalam upacara peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 bersama Pemerintah Kabupaten Solok di Gunung Talang, Rabu (17/8).

PKS Sumbar mengutus 80 orang anggota regu kepanduan  dari kabupaten/kota untuk mengikuti kegiatan tersebut. Selain PKS Sumbar juga ada komunitas-komunitas, pelajar, dan masyarakat umum. Upacara di mulai sekitar jam 10.00 wib yang di pimpin oleh Wakil Bupati Kab. Solok Yulfadri Nurdin. Upacara berlangsung dengan penuh khidmat.

Ketua BKO PKS Sumbar Dedi Azzam mengatakan kegiatan yang dilakukan hari itu merupakan seruan Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS agar seluruh DPW dan DPD memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia salah satunya dengan cara melaksanakan Upacara Bendera.

21 Juli 2016

Jangan Serahkan Jutaan Lapangan Kerja kepada Pekerja Tiongkok

Jangan Serahkan Jutaan Lapangan Kerja kepada Pekerja Tiongkok

Anggota MPR RI Hermanto mengingatkan Pemerintah bahwa saat ini ada 28,51 juta orang miskin di Indonesia. Mereka itu  berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Pasal 34 ayat 1 dipelihara oleh negara.

"Tugas negara akan lebih ringan apabila lapangan pekerjaan yang dialokasikan unt 10 juta pekerja asing asal Tiongkok dialihkan kepada WNI yang miskin tersebut", papar Hermanto dalam keterangan pers menanggapi masuknya pekerja asal Tiongkok yang dipekerjakan pada proyek-proyek besar di Indonesia.

Bila Pemerintah membiarkan para pekerja asal Tiongkok itu bekerja di Indonesia, menurutnya, berarti Pemerintah lebih memilih pekerja asing  daripada rakyatnya sendiri untuk mengisi 10 juta lowongan pekerjaan tersebut. "Di negara manapun Pemerintah ada untuk mensejahterakan rakyatnya, caranya antara lain dengan menyediakan lapangan pekerjaan. Bukan sebaliknya, lapangan pekerjaan yang tersedia diperuntukkan pekerja asing", tuturnya.

Dengan memilih pekerja asing berarti Pemerintah secara sadar memutuskan 10 juta rakyatnya sendiri menganggur dan tetap miskin. "Ini bertentangan dengan semangat pengentasan kemiskinan", ucapnya.

Lebih jauh Hermanto mengingatkan, para pekerja asal Tiongkok itu kalau dibiarkan nantinya bisa merembes ke berbagai sektor kehidupan. "Mereka bisa merebut lapangan pekerjaan WNI dan menyebabkan pengangguran meningkat", katanya.

Mereka yang  masuk ke sektor pertanian, lanjutnya, dalam jangka panjang berpotensi menguasai lahan pertanian. "Bila itu terjadi, maka pangan kita didalam negeri sendiri akan dikuasai asing. Di negeri ini akan terjadi neokolonialisme", pungkasnya.

Singgalang, 21 Juli 2016

19 Juni 2016

GK Sumbar Goes to Orphanage

GK Sumbar Goes to Orphanage

Jum'at (17/06), sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama dibulan suci Ramadhan 1437 H ini,  Garuda Keadilan mengangkatkan sebuah acara "GK Sumbar Goes to Orphanage."

Kegiatan ini bekerjasama dengan komunitas Bagi Bahagia yang juga memiliki tujuan untuk berbagi bersama anak yatim, kegiatan dilaksanakan di salah satu panti asuhan di kota Padang.

Bantuan dana senilai Rp. 3.246.000 yang dihimpun GK Sumbar dari berbagai donatur diberikan secara langsung kepada 30 anak yatim pada Panti asuhan Bunda Saiyo yang berlokasi di simp SMA 13 Tanjung Aur Kelurahan Balai Gadang Kecamatan Koto Tangah kota Padang.

Tak hanya berupa santunan, bantuan juga diserahkan berupa bingkisan dan sembako. Rangkaian kegiatan rersebut juga di akhiri dengan berbuka bersama dengan penghuni dan pengurus panti yang berkesempatan hadir.

Disamping bentuk kepedulian terhadap sesama, kegiatan yang bertemakan "We care, We share" ini diharapkan juga bisa menghibur mereka untuk berkumpul bersama-sama mengisi kegiatan ramadhan dengan permainan dan mendengarkan tausiah.

Ketua Garuda Keadilan Sumbar, Muhammad Taufiqurrahman berharap kegiatan ini bisa bermanfaat dan memotifasi  adik-adik penghuni panti asuhan untuk terus belajar dan berprestasi, serta semoga kita sebagai generasi muda lebih gencar lagi bergerak untuk mendekatkan diri baik kepada masyarakat, lingkungan dan juga kepada Allah Swt, karena pemuda masa sekarang adalah gambaran pemimpin di masa yang akan datang, tutupnya.

09 Juni 2016

Singgah Sahur Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah

Singgah Sahur Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah

Kunjungi Warga Miskin, Lalu Rumah Dibedah

Program Singgah Sahur kembali dilakukan Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah. Kali ini, Wako Padang Mahyeldi mengunjungi rumah warga miskin di kaki Bukit Durian Batu, Pasalalang, Kelurahan Kuranji, Rabu (8/6) dini hari. Bagaimana ceritanya?

Saat warga Padang masih tertidur pulas, sebuah mobil Fortuner hitam bernomor polisi satu angka melesat kencang. Membelah dinginnya malam. Dengan kecepatan di atas rata-rata, kendaraan itu menuju arah timur Kota Padang.

Setibanya di kaki Bukit Durian Batu, Pasalalang, Kelurahan Kuranji, kendaraan itu berjalan pelan. Jalan yang tak pernah “dimakan” aspal terpaksa harus dilalui. Tanjakan tinggi dengan bebatuan berbalut lumpur mesti ditempuh.

Bukan perkara mudah bagi kendaraan ini untuk menempuh medan. Akibat licinnya tanah setelah diguyur hujan, si sopir harus menyeimbangkan laju kendaraannya.

Sekira pukul 04.00, kendaraan tersebut berhenti di depan rumah Jasril. Dari atas kendaraan, turun Wako Padang Mahyeldi. Berpeci dan berbaju putih, Wako masuk ke dalam rumah Jasril yang terbuat dari papan.

Jasril adalah petani. Sedangkan Nurjati hanya ibu rumah tangga, membesarkan ketujuh anaknya. Mereka termasuk keluarga yang kurang mampu. Wako Mahyeldi duduk di beranda rumah. Jasril beserta istri dan anak-anaknya menemani. Mereka saling bercengkerama. 

Mahyeldi paling banyak bertanya. Jasril terlihat sedikit kagok menjawab. Wako pun menanyakan cita-cita Rindu dan Aidil, anak-anak Jasril. Keduanya punya cita-cita yang berbeda. 

“Aidil mau jadi tentara,” kata Aidil di depan Wako Mahyeldi. “Rindu ingin jadi bidan,” sebut Rindu setelah itu.

Wali Kota kemudian makan sahur bersama keluarga Jasril. Nasi kotak telah disiapkan Tim Singgah Sahur Pemko Padang. Seluruhnya menikmati makan sahur sebelum masuknya waktu imsak.

“Ini merupakan program Singgah Sahur perdana di Ramadhan tahun ini. Inshaallah tahun ini kita akan mengunjungi sepuluh rumah. Ini merupakan tahun ketiga kita melaksanakannya,” ungkap Wali Kota.

Mahyeldi mengaku cukup senang bertemu dengan keluarga Jasril. Apalagi suasana rumah Jasril yang berada di atas ketinggian, membuat Mahyeldi terkesima. “Sejuk sekali disini dan menyenangkan,” sebut Mahyeldi.

Yang paling membuat Mahyeldi senang yakni hampir seluruh anak Jasril bersekolah. Tidak ada yang putus sekolah. Bahkan bercita-cita tinggi.

“Anak-anak semuanya sekolah, punya cita-cita seperti ingin jadi tentara, bidan, guru dan lainnya. Mudah-mudahan Pak Jasril berhasil mendidik anak-anaknya dan sukses,” tukas Mahyeldi.

Setelah dikunjungi, rumah Jasril akan dibedah oleh Baznas Kota Padang. “Kita akan bedah rumah ini dan sebelum lebaran selesai,” ungkap Mahyeldi.

Ketua Baznas Kota Padang, Epi Santoso menyebut rumah milik Jasril bukan dibedah secara keseluruhan. Akan tetapi direhab. “Kita akan buat kamar bagi anak-anak dan bagian lainnya,” terang Epi.

Jasril begitu senang mendengar rumahnya akan dibedah. Dia terharu. “Alhamdulillah, senang bisa dikunjungi Pak Wali Kota. Harapan saya, anak-anak bisa sukses. Biarlah saya begini, asalkan anak-anak sukses,” ungkapnya dengan terbata. (*)

Padang Ekspres, 9 Juni 2016

30 Mei 2016

PKS Sumbar dan BNN
Teken Nota Kesepakatan

PKS Sumbar dan BNN Teken Nota Kesepakatan


Padang, (Antara) - Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumatera Barat meneken nota kesepahaman dengan Badan Narkotika Nasional Sumbar dalam rangka pencegahan dan pemberantasan narkoba di kalangan pengurus partai.

"Nota kesepahaman ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama antara DPP PKS dengan BNN di pusat yang diteruskan ke tingkat daerah dalam rangka mencegah peredaran dan pemakaian narkoba," kata Ketua DPW PKS Sumbar Irsyad Syafar di Padang, Sabtu.

Ia menyampaikan hal itu pada penandatangan nota kesepahaman dengan Kepala BNN Sumbar M Ali Izhar dihadiri anggota DPR RI Hermanto dan jajaran pengurus kabupaten dan kota.

Menurut dia penandatanganan nota kesepahaman bukan semata untuk konsumsi media melainkan untuk meningkatkan edukasi dan sosialisasi bahaya narkoba di kalangan pengurus dan masyarakat.

Narkoba merupakan ancaman serius yang peredarannya kian mengkhawatirkan sehingga semua warga negara wajib menyadari dan mencegah bersama, kata dia.

Sementara Kepala BNN Sumbar M Ali Izhar mengatakan PKS merupakan partai pertama di Sumbar yang menjalin kerja sama dengan BNN.

Ia menyebutkan pada 2015 jumlah pemakai narkoba di Sumbar mencapai 63 ribu orang terdiri atas pekerja 22 ribu orang, pelajar 20 ribu orang dan rumah tangga 20 ribu orang.

Saat ini sindikat narkoba menyasar pemakai baru dan lebih banyak target mereka adalah pelajar dan mahasiswa hingga aparat, kata dia.

Menurutnya narkoba sekarang bukan hanya digunakan kelas menengah ke bawah melainkan kelas menengah atas dan menyasar semua level hingga pejabat dan anggota DPRD.

"Jika ada yang menggunakan narkoba segera lapor, jika bukan pengedar tidak akan dipidana melainkan direhabilitasi," katanya.

http://m.antarasumbar.com/berita/177916/pks-sumbar-teken-nota-kesepahaman-dengan-bnn.html

28 Mei 2016

Tarhib Ramadhan

Tarhib Ramadhan

Tidak ada keraguan bagi orang-orang yang beriman bahwa bulan Ramadhan adalah bulan yang mulia dan istimewa disisi Allah. Di dalam Al Quran Allah telah mengabarkan bahwa bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al Quran, sebagai petunjuk bagi seluruh manusia. Dan pada bulan Ramadhan umat Islam diwajibkan berpuasa. Dia juga telah mentaqdirkan adanya satu malam mulia di bulan Ramadhan yaitu malam Qadar. Kemulian malam ini melebihi dari 1000 bulan.

Di dalam berbagai hadits shahih Rasulullah saw juga mengabarkan bahwa Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah. Pahala amal shaleh dilipatgandakan. Apabila bulan Ramadhan datang, pintu-pintu sorga dibuka dan tidak satupun yang ditutup. Pintu-pintu neraka ditutup dan tidak satupun yang dibuka. Syetan-syetan dan jin pembangkang dibelenggu. Dan di setiap malam Allah memerdekakan hamba-hambaNya dari siksa api neraka. Dan bagi setiap hamba ada saat-saat doanya dikabulkan, setiap hari selama Ramadhan.

Dengan berbagai kemuliaan tersebut dan juga kemuliaan lainnya, adalah sangat wajar bila kemudian umat Islam melakukan persiapan untuk menyambut kedatangannya (tarhib ramadhan).

Sesuai dengan situasi dan kondisinya, setiap muslim harus melakukan tarhib Ramadhan di bulan sya’ban ini, dalam makna yang lebih aplikatif. Yaitu pengkondisian diri dan lingkungan dengan berbagai amal shaleh, agar saat ramadhan datang, amal shaleh tersebut terasa biasa, ringan dan dapat diaplikasikan secara maksimal. Sehingga dengan demikian, bulan sya’ban menjadi bulan tarhib Ramadhan.

Secara umum, pada bulan sya’ban ini setiap muslim hendaknya membiasakan puasa sunat dan memperbanyaknya. Sebagaimana Rasulullah saw mengajarkan seperti itu. Sehingga saat Ramadhan datang, puasa itu sudah biasa dan ringan dilakukan. Tidak mengalami apa yang diistilah sebagian orang dengan puasa tua.

Begitu juga ibadah shalat wajib lima waktu, sudah harus dilatih disiplin berjamaah di masjid. Shalat-shalat sunat juga diperbanyak, terutama shalat sunat rawatib, shalat dhuha dan shalat malam. Begitu juga tilawah Al quran juga harus meningkat. Semuanya mesti mulai dibiasakan dan dirutinkan pada bulan sya’ban, agar menjadi ringan ketika Ramadhan nanti.

Bagi muslim dan muslimah yang dititipkan kelebihan harta oleh Allah, maka bulan sya’ban adalah saat yang tepat untuk menghitung zakat harta dan zakat perdagangan. Menyisihkan sedekah dan infaq serta menganggarkan dana untuk memberikan perbukaan bagi orang lain. Saat ramadhan datang, tinggal mengeksekusi semua dana tersebut.

Bagi para da’i dan muballigh, bulan sya’ban adalah saat mempersiapkan diri dengan ilmu dan wawasan keislaman yang komprehensif, mencerdaskan dan membangun kesadaran beragama umat. Sehingga saat ramadhan nanti, ceramah-ceramah ramadhan lebih berkualitas, menambah wawasan umat dan meningkatkan pengamalan beragama serta mengangkat kualitas ruhiyah mereka. Jangan lagi umat decekoki dengan lelucon-lelucon yang sia-sia, cerita-cerita yang tak berdalil dan amalan yang tak berdasar apalagi kajian yang cenderung mengadu domba.

Sedangkan bagi para imam dan qori, bulan sya’ban adalah momen untuk menambah dan memantapkan hafalan Al Quran, meningkatkan kualitas tajwid dan tartil. Sehingga di bulan Ramadhan nanti, umat termanjakan dalam shalat mereka dengan bacaan imam yang lebih baik, lebih panjang, menyentuh hati dan juga lebih khusyuk. Tidak zamannya lagi shalat tarawih terburu-buru atau apalagi berpacu untuk cepat selesai.

Bagi pengurus masjid, dibulan sya’ban ini tidak saja mengejar penuhnya jadwal ceramah dan imam, tapi akan lebih baik bila ada peningkatan sarana prasarana di masjid untuk menunjang peningkatan kualiatas beribadah selama Ramadhan nanti. Perlu pergantian karpet yang sudah rusak, robek atau mungkin beraroma tidak sedap. Pengeras suara juga mempengaruhi khusyuknya beribadah. Tempat berwudhuk yang nyaman, jalur laki-laki perempuan yang lebih kondusif agar tidak bercampur baur, sampai tempat penitipan sepatu dan sendal yang lebih aman. Akan semakin baik bila pengurus masjid mampu menambah fasilitas penyejuk ruangan, menyediakan air minum, tissu dan wewangian di dalam masjid. Ini semua tentunya dengan dukungan keuangan dari para jamaah dan masyarakat sekitarnya. Tujuan akhirnya adalah meningkatnya kualitas dan kuantitas ibadah selama bulan Ramadhan.

Inilah tarhib Ramadhan yang lebih aplikatif. Bukan sekedar sebuah kajian atau ceramah menyambut Ramadhan. Dan tentunya telah dimulai semenjak awal bulan sya’ban bukan diakhirnya saja. Wallahu A’lam

Dimuat di Hariang Singgalang Jumat, 20 Mei 2016

Sumber: irsyadsyafar.com
 Pemprov Sumbar Terima WTP Empat Kali Berturut-turut

Pemprov Sumbar Terima WTP Empat Kali Berturut-turut

PERTAMA BERBASIS AKRUAL

PADANG – Pertama di Indonesia berbasis akrual, Pemprov Sumbar memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) 2015 Murni. Sementara Opini WTP merupakan yang keempat kali berturut-turut diperoleh Pemprov Sumbar. 

Hasil tersebut disampaikan pada rapat paripurna Istimewa DPRD Sumbar, dalam rangka penyerahan LHP BPK RI atas LKPD Pempro Sumbar 2015, Selasa (24/5) di ruang rapat DPRD Sumbar. LHP atas LKPD Sumbar tahun 2015 diserahkan oleh Kepala BPK RI Perwakilan Sumbar Eldy Mustafa kepada Gubernur Irwan Prayitno dan Ketua DPRD Sumbar Hendra Irwan Rahim dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Sumbar.

“Ini menjadi motivasi bagi kita untuk tetap melaksanakan keuangan dengan baik, kita akan tetap sempurnakan sejumlah kewajiban dalam laporan keuangan. Karena, WTP bukan jaminan bebas dari korupsi.” sebut Gubernur Irwan Prayitno usai menerima LHP LKPD 2015, kemarin.

Sementara WTP Murni Berbasis Akrual merupakan sistem akuntansi keuangan daerah seperti sistem keuangan korporasi yang lebih akuntabel, transparan dari segi pendapatan, pengeluaran, serta aset daerah. Sehingga dengan laporan berbasis akrual, menyajikan laporan keadaan keuangan daerah secara lengkap dan jelas, sehingga bisa lebih memperjelas profil kekuatan ekonomi daerah dan meyakinkan investor.

Dengan akuntansi berbasis akrual, berguna untuk mengetahui dan menilai apakah penggunaan dana APBD benar-benar sesuai peruntukannya.

“Kami akan berjuang untuk mempertahankan terus pencapaian ini, dan meningkatkan standarnya, terima kasih atas perjuangan dan kontribusi para PNS Pemprov yang sangat berperan atas akuntabilitas keuangan daerah dan pencapaian ini,” sebutnya Irwan.

Ditambahkannya, meski telah mendapatkan WTP, PNS diharapkan tetap melaksanakan tugas dengan maksimal dan selalu berpedoman kepada ketentuan yang berlaku. Karena, opini WTP bukan tujuan akhir, akan tetap awal untuk kinerja keuangan yang lebih baik.

Diungkapkannya, dalam melaksanakan sistem akuntansi berbasis akrual Pemprov Sumbar telah menerbitkan Pergub tentang Kebijakan Akuntansi. Diikuti, dengan lahirnya Pergub Nomor 5/2014 tentang Penyusutan Barang Milik Daerah. Kemudian membangun komunitas akrual pada tingkat staf, eselon tiga dan eselon dua.

Kepala BPK RI Perwakilan Sumbar Eldy Mustafa menyampaikan, BPK memberikan WTP kepada Sumbar berdasarkan data dan fakta dalam pemeriksaan BPK atas LKPD Provinsi Sumbar 2015 termasuk implementasi dan rencana aksi yang telah dilakukan oleh Sumbar.

Jadi, Sumbar masuk dalam lima besar daerah paling siap dalam penerapan Akuntansi Berbasis Akrual (Accrual) sebagai Standar Akuntansi Pemerintahan. Maka dari itu BPK memberikan penghargaan berupa WTP,” sebut Eldy.

Dia mengatakan, prestasi ini diharapkan menjadi momentum untuk lebih mendorong terciptanya akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan daerah.

Dijelaskannya, penerapan akuntansi berbasis akrual sesuai Peraturan Pemerintah (PP) nomor 71 tahun 2010 pertama dilaksanakan tahun 2015 setelah sejak tahun 2011 merupakan tahun peralihan dari akuntansi berbasis kas menuju akrual (cash toward accrual) menjadi penerapan berbasis akrual.
 “Dalam akuntansi berbasis akrual ada tujuh laporan yang harus disajikan sementara sebelumnya hanya empat laporan,” terangnya.

Pada laporan berbasis kas, katanya, empat unsur laporan adalah Neraca, Laporan Realisasi Angggaran, Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan. Namun pada Laporan Berbasis Akrual, laporan yang disajikan menjadi tujuh item.

“Ke tujuh laporan yang harus disajikan adalah Laporan Realisasi, Laporan Perubahan Saldo, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan,” paparnya.

Sementara, Ketua DPRD Sumbar Hendra Irwan Rahim saat memimpin rapat paripurna istimewa penyampaian LHP BPK RI mengucapkan apresiasi terhadap diperolehnya opini WTP tersebut. Keberhasilan yang dicapai mencerminkan bahwa reformasi birokrasi yang dilakukan oleh jajaran pemerintah provinsi Sumatera Barat telah menunjukkan hasil nyata.

“Keberhasilan itu, merupakan hasil dari upaya perbaikan yang dilakukan pemerintah, peningkatan kualitas fungsi pengawasan DPRD dan tidak terlepas dari upaya BPK dalam melakukan supervisi terhadap tatakelola keuangan daerah,” kata Hendra.

Namun demikian, Hendra mengingatkan keberhasilan selama empat kali berturut-turut meraih WTP jangan sampai menyebabkan stagnasi perbaikan dalam pengelolaan keuangan daerah. Perbaikan dan penyempurnaan harus tetap dilakukan secara terus menerus sesuai dengan kondisi, kebutuhan dan perkembangan regulasi.

“Sebab opini WTP tidak menjamin sepenuhnya tidak ada kelemahan dalam pengelolaan keuangan daerah,” ingatnya.

Singgalang 25 Mei 2016

Sumber: irwan-prayitno.com

21 Mei 2016

Riza Falepi Pastikan Maju Pilkada 2017

Riza Falepi Pastikan Maju Pilkada 2017



Payakumbuh, Singgalang
Banyaknya desakan dari masyarakat membuat Walikota Payakumbuh H. Riza Falepi, akhirnya buka kartu. Kepada 50-an wartawan anggota Balai Wartawan Luak Limopuluah, walikota incumbent itu bersuara soal Pilkada 2017 mendatang. Simpang siur isu tentang maju atau tidaknya Riza Falepi pada Pilkada nanti, akhirnya terjawab sudah.  

“Mohon izin, akhirnya saya memutuskan untuk maju ke Pilkada 2017 nanti. Itu saya ambil setelah surat dukungan dari PKS saya terima beberapa hari lalu,” ujar Riza Falepi, dalam acara temu pers di Rumah Makan Pongek Situjuah, Ngalau Sampik Balai Panjang, Payakumbuh Selatan, Jumat (20/5).  

Pertemuan dengan awak media yang dikemas Bagian Humas Setdako Payakumbuh itu, merupakan kegiatan rutin triwulan dalam rangka memelihara dan meningkatkan hubungan silaturahim dengan para wartawan cetak, online dan TV. Juga hadir dalam acara tersebut Ketua PWI Perwakilan Payakumbuh/Limapuluh Kota yang juga Ketua Balai Wartawan Yusrizal, serta Kasatpol PP, Fauzi Firdaus.

Dalam pertemuan itu, cukup banyak yang disampaikan wali kota terkait kegiatan pembangunan yang dilakukan pemko sepanjang 2016 ini. Seperti rencana pembangunan Masjid Raya dan pasar tradisional di kawasan Padang Kaduduk Kelurahan Tigo Koto Diate, Kecamatan Payakumbuh Utara serta normalisasi dan pembangunan jalan pada sisi kiri kanan Sungai Batang Agam, dari Balai Panjang menuju Payobasuang. Namun, karena Pilkada 2017 sudah semakin dekat, maka teka-teki soal petahana mau maju pada Pilkada 2017, menjadi topik yang cukup hangat.

“Saya akui, selama ini saya masih fokus dengan pekerjaan, menjalankan amanah rakyat. Sehingga tak begitu antusias, untuk mencalonkan kembali pada Pilkada nanti. Tapi, karena sudah diminta partai, begitu juga dukungan dari tokoh dan para perantau serta masyarakat Payakumbuh sendiri, maka kepercayaan ini harus saya ambil,” tegas walikota.

Namun begitu, menurut walikota, ia tak perlu lagi melakukan sosialisasi diri. Tugasnya hanya satu, bagaimana memacu pembangunan yang sudah dirancang dalam RPJMD 2012-2017. Obsesi walikota, bagaimana menjadikan tepian Sungai Batang Agam menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di kemudian hari. Targetnya, beberapa tahun ke depan kawasan Sungai Batang Agam, bakal menjadi destinasi unggulan dunia pariwisata Payakumbuh ke depan.

Selain itu, pemko juga akan memacu pembangunan Masjid Raya, karena sudah banyak didesak masyarakat Payakumbuh. Selain pasar tradisonal, dan jalan-jalan provinsi yang sudah dialihkan menjadi tanggung jawab Pemko Payakumbuh. Dalam bidang pendidikan, tinggal selangkah lagi bagaimana memacu mutu pendidikan kota ini setara tingkat nasional.

(207/208)
 
Singgalang, 20 Mei 2016

14 Mei 2016

Abdul Muiz Saadih, Sang Penegak Disiplin

Abdul Muiz Saadih, Sang Penegak Disiplin

Dari beberapa perkara disiplin organisasi yang ditegakkan oleh PKS belakangan ini, kasus pemberhentian Fahri Hamzah dari keanggotaan partai adalah salah satu yang menyita perhatian publik. Kasus ini menjadi fenomenal tidak hanya karena posisi Fahri sebagai pimpinan DPR saat perkaranya sedang diproses, tapi juga lantaran yang bersangkutan sangat rajin menggunakan media sosial sebagai alat untuk membela posisinya. Salah satu tokoh utama dalam proses penegakan disiplin tehadap Fahri Hamzah adalah Ustadz Abdul Muiz Saadih, yang kesehariannya dikenal sebagai pengajar sekaligus Wakil Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Dirosat Islamiyah (STID DI) Al-Hikmah.

Sosok pendidik yang selama 3 periode terakhir dipercaya sebagai salah seorang anggota Majelis Syuro partai dakwah ini, pernah menjabat sebagai Ketua Departemen Kaderisasi pada periode Tifatul Sembiring diberi amanah sebagai sebagai Presiden PKS pada 2005-2010. Di masa itu, ust. Muiz disibukkan dengan formulasi literatur yang ada untuk dijadikan pegangan dalam membentuk karakter unggul yang diterapkan dalam sistem pembinaan kepada seluruh kader yang tersebar baik di dalam maupun luar negeri, sesuai dengan visi-misi PKS. Baginya, ".. keberhasilan PKS sebagai partai kader, akan sangat ditentukan pada terbentuknya kader yang berkualitas. Semakin berkembang kader sesuai kompetensi masing-masing di berbagai sektor, maka semakin baik pula partai. Demikian pula partai akan semakin diperhitungkan  seiring dengan kontribusi kader pada setiap relung kehidupan masyarakat. Karenanya, keberhasilan PKS dapat terukur melalui banyaknya jumlah dukungan masyarakat dan kualitas kader itu sendiri", ujarnya dalam suatu kesempatan.

Pada kepengurusan periode selanjutnya, ustadz Muiz diamanahi peran yang sangat penting dalam struktur PKS, sebagai Wakil Ketua BPDO (Badan Penegak Disiplin Organisasi). Pada masa itu, peran beliau sangat signifikan dalam menangani berbagai kasus pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh kader PKS, baik posisi mereka sebagai anggota maupun selaku pejabat publik. Dari sejumlah kasus yang ditangani, tidak semuanya berakhir pada pemberhentian keanggotaan partai. Banyak pula di antara pelanggaran yang berhasil diluruskan dengan nasihat maupun dimediasi oleh BPDO.  

Pada kabinet Dr. M. Sohibul Iman saat ini, ustadz kelahiran tahun 1961 di kota Bekasi ini, mendapat amanah baru sebagai Ketua BPDO. Berbekal pengalaman sebagai Ketua Kaderisasi dan Wakil Ketua BPDO pada periode kepengurusan sebelumnya, ustadz Muiz dengan tangan dingin selalu mengedepankan nasihat kepada kader yang diadukan melakukan pelanggaran disiplin. Bahkan meskipun Majelis Qadha, persidangan ad hoc yang digelar untuk  memeriksa perkara kader yang diadukan, sudah berlangsung sekalipun, teradu masih juga diberi nasihat agar menyadari kesalahan dan tidak mengulangi lagi pelanggaran disiplin yang dilakukan kader. Bagi beliau, terbinanya seseorang mulai dari proses rekrutmen sampai dengan menjadi kader yang akan menjadi penopang utama dakwah membutuhkan proses panjang dan waktu yang lama. Karenanya, menjaga dan mempertahankan seorang kader jauh lebih penting ketimbang memberhentikannya dari keanggotaan.

Sosok Ust. Muiz sangat disegani dan dikenal luas baik di internal PKS, kalangan akademisi Islam maupun masyarakat luas sebagai salah seorang pendidik yang tegas dan memiliki karakter yang teguh pendiriannya. Tidak hanya itu, kapasitas dan latar belakang beliau sebagai mantan Ketua Kaderisasi DPP PKS dan juga Wakil Ketua BPDO pada periode sebelumnya, juga membuat beliau memiliki bekal yang lebih dari cukup untuk menegakkan disiplin kader dengan tidak asal pecat, tapi juga dengan penuh pertimbangan menegakkan prinsip dengan nasihat yang mendidik pada pada setiap kasus yang ditanganinya. Sehingga penanganan setiap perkara ditangani dengan penuh kehati-hatian agar setiap kader dapat merasakan keadilan dari institusi yang telah berjasa menanamkan nilai-nilai keislaman dan keadilan dalam dirinya.

Sejak belia, Abdul Muiz muda memang sangat berprestasi secara akademik. Selepas tamat dari Pesantren Al Masturiyah, beliau memperoleh beasiswa melanjutkan pendidikan ke Al Azhar-Mesir pada tahun 1984. Ini merupakan kesempatan langka, karena hanya 1-2 santri yang terpilih dari setiap pesantren. Selama kuliah di Mesir, ia mendapatkan banyak hal yang tak terlupakan. Diantara yang paling berkesan menurut penyandang gelar Magister dari Al Azhar-Mesir ini, adalah ketika mendapatkan jatah tiket menunaikan haji pada tahun 1987. Ia merasa bangga karena tidak semua mahasiswa mendapatkan jatah haji gratis  dari kampus Al Azhar. Hanya mereka yang memiliki nilai tertinggi yang beruntung digratiskan mulai dari pemberangkatan hingga pulang kembali ke kampus. 


Saat ini, disamping kesibukannya di Partai, beliau juga mendarmabaktikan ilmu sebagai dosen dan Wakil Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Dirosat Islamiyah Al-Hikmah merangkap Ketua Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam. Lebih dari itu, beliau juga melengkapi dakwah kulturalnya melalui Yayasan Al Wafi Setia Islami sebagai Ketua Yayasan, disamping sebagai Dewan Pembina Rumah Qur'an Depok. Pesan beliau, "Sebagai partai dakwah, kader PKS jangan melulu menghabiskan waktu membicarakan politik, tapi juga harus mendiskusikan banyak hal yang berhubungan dengan keadilan dan kesejahteraan masyarakat." 


Sebagai tokoh masyarakat yang dikenal luas dan disegani, beliau hingga saat ini masih aktif berdakwah baik di dalam maupun luar negeri. Diantaranya  selain membina majelis taklim, mengisi pengajian dan  mengajarkan ilmu-ilmu keislaman terutama ilmu hadits (ilmu yang  tingkat kesulitannya tinggi dan tidak mudah dalam  mempelajari dan mengajarkannya), beliau juga memiliki perhatian khusus terhadap pendidikan Al-Qur'an. Salah satu harapan mulia yang beliau inginkan adalah agar setiap rumah minimal ada satu orang hafizh (penghafal Al-Qur'an) sehingga terbentuknya rumah dan masyarakat Qur'ani.  )I(

Sumber: Chanel Telegram PKSejahtera

08 Mei 2016

Bidpuan PKS Sumbar Adakan TFT Konsultan Keluarga

Bidpuan PKS Sumbar Adakan TFT Konsultan Keluarga

Padang - Bertempat di Edotel SMK 9, Jalan Bundo Kanduang Padang, Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPW PKS Sumatera Barat menyelenggarakan kegiatan TFT ( Training For Trainer). Acara TFT mengangkat tema: 'Melalui TFT BPKK Kita Wujudkan Kader Perempuan PKS yang Siap Berkhidmat untuk Rakyat'. Kegiatan melibatkan sekitar seratus lima puluh orang peserta yang berasal dari utusan DPD PKS se Sumatera Barat di tambah 4 perwakilan dari DPW PKS di wilayah Sumatera Bagian Utara (SUMBAGUT) yaitu Provinsi Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Utara dan Aceh.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, mulai Sabtu dan Minggu, 7 dan 8 Mei tersebut, Sabtu pagi secara resmi dibuka oleh Dr. H. Hermanto, SE. MM  selaku Ketua Wilayah Dakwah (WILDA SUMBAGUT) DPP PKS, yang juga salah satu dari dua orang legislator FPKS di DPR RI dari Sumatera Barat bersama H. Refrizal yang juga hadir dalam kesempatan tersebut. Gubernur Sumbar Irwan Prayitno juga turut hadir dalam kesempatan tesebut dan didaulat untuk memberi semangat dan motivasi awal pada seluruh peserta. Sementara sebagai tuan rumah, DPW PKS Sumbar dalam kesempatan tersebut diwakili oleh Drs. H. Nurfirmanwansyah, Apt. MM yang juga wakil ketua DPW PKS Sumbar.

Dalam sambutannya H. Hermanto berpesan khusus kepada kader PKS  agar bisa membangun keluarga harmonis yang penuh cinta dan kasih sayang. "Keluarga yang selamat di dunia dan selamat di akhirat," ujarnya. Lebih jauh ia meminta agar keluarga kader PKS bisa menjadi pelopor keluarga harmonis bagi masyarakat di sekitarnya.  Dengan demikian akan terbangun masyarakat yang mampu bertahan menghadapi berbagai serangan arus negatif. "Keluarga kader PKS harus menjadi pelopor ketahanan keluarga-keluarga Indonesia. Kader PKS harus menjadi pelopor ketahanan negara," pungkasnya.

Sebagai pelaksana kegiatan Dra. Hj. Daslinar, Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) PKS Sumbar saat di wawancarai mengungkapkan dengan kegiatan tersebut diharapkan kader perempuan PKS lebih siap berkhidmat utk ummat dan bangsa,  karena mereka selama pelatihan telah dibekali dengan ilmu dan skill yang dibutuhkan sebagai pelatih atau trainer serta mampu menjawab tantangan serta permasaalahan ummat yang semakin  komplek dan rumit,  terutama permasalahan yang terkait dengan perempuan,  anak dan keluarga.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut menghadirkan instruktur nasional dari DPP PKS, kalangan Praktisi dan Profesional di bidangnya. Di antaranya Dr. Iqbal seorang psikolog dan konsultan keluarga yang berpengalaman melakukan berbagai program konseling  baik di dalam negeri hingga ke manca negara, yang dalam kesempatan tersebut menjadi fasilitator dalam kelas TFT Konsultan Keluarga, bersama Ibu Iim Nurrochimah. Pada kelas yang berbeda yaitu TFT kelas RKI (Rumah Keluarga Indonesia) tampil sebagai fasilitator, Ibu Emiliana dan Ibu Musfidah dari Jakarta, sedangkan pada kelas paralel ketiga adalah kelas Pelopor yang diisi oleh Ibu Dipl. Ing. Diah Nurwita Sari bersama Ibu Sri Kusnaini dan Ibu Sri Rahayu.

Ditambahkan Hj. Daslinar, nantinya kader PKS yang sudah mendapat pelatihan ini bisa menularkan ilmunya kepada seluruh kader di daerah masing, sehingga dapat berkhidmat melayani berbagai permasaalahan seputar ibu, anak dan keluarga di tengah - tengah kader dan juga terkhusus pada masyarakat luas melalui RKI (Rumah Keluarga Indonesia) yang keberadaannya sudah dilaunching di sejumlah DPW dan DPD PKS di seluruh Indonesia.(humas pks sumbar)

PKS Pasaman Barat Lakukan Tes Kebugaran Kader

PKS Pasaman Barat Lakukan Tes Kebugaran Kader

SuryaNews911. Simpang Empat.—Sebanyak  50 orang kader PKS Pasaman barat mengukuti test kebugaran yang dilaksanakan Bidang Kepanduan dan Olah Raga (BKO) PKS Pasaman Barat di Simpang Tiga Kecamatan Luhak Nan Duo, Pasaman Barat, 8/5/2016.

“Tes kebugaran ini sangat bermanfaat bagi  kader dan struktur untuk mengetahui sejauh mana kesehatan kader PKS yang mempunyai banyak agenda.  Karena beratnya agenda dakwah, maka kader PKS harus selalu dalam kondisi fit dan siap dietrjunkan saat dibutuhkan. Ujar Fajri Yustian, Ketua DPD PKS Pasaman Barat saat membuka acara.

Tes kebugaran yang mengangkat tema “Kader sehat dan ugar dakwah maju sehat menggelepar”  ini merupakan program Nasional PKS.  Setiap kader di lakukakn tes kebugaran agar diketahui kondisi kesehatan fisiknya.

Kegiatan Kader PKS yang ikut tes kebugaran ini dari wajah mereka terlihat semangat dan antusias.  Setelah mendapat  arahan dari panitia, berlari sepanjang 20 m bolak balik dan dinilai kemampuannya sejauh mana dia bisa menyelesaikan.  Kemudian panitia menilai dan menetapkan peserta masuk kategori mana kebugarannya.  Sangat baik, baik, sedang atau kurang. (ch)

http://www.suryanews911.com/pks-pasaman-barat-lakukan-tes-kebugaran-kader/

01 Mei 2016

PKS Sumbar Silaturrahim Ormas dan Tokoh

PKS Sumbar Silaturrahim Ormas dan Tokoh


Padang - Pada hari Sabtu (30/04) jajaran pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Sumbar melakukan silaturrahim ke sejumlah ORMAS dan tokoh  kunjungan diawali  ke Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sumatera Barat, dilanjutkan dengan kunjungan ke Pengurus Daerah Persatuan Tarbiyah Islamiyah Sumatera Barat dan diakhiri dengan Silaturrahim ke kediaman Wakil Gubernur Sumbar Drs. H. Nasrul Abit. 

Bertempat di kantor Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sumatera Barat di Jl. S. Parman Padang, rombongan DPW PKS dipimpin langsung Ketua DPW H. Irsyad Safar, Lc. M.Ed diterima oleh Hj. Abrilyus M Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sumatera Barat beserta jajaran pengurus lainnya dalam suasana penuh kekeluargaan.

Sementara itu pada siang harinya Rombongan DPW PKS Sumbar bersilaturrahim ke kantor PENGDA Persatuan Tarbiyah Islamiyah  Sumatera Barat, di Jalan Khatib Sulaiman. Dalam kesempatan tersebut rombongan diterima langsung oleh H. Boy Lestari Datuk. Palindih, Ketua Persatuan Tarbiyah Islamiyah SUMBAR yang didampingi sejumlah tokoh dan jajaran pengurus lainnya.

Secara umum H. Irsyad Safar mengatakan kunjungan ini dimaksudkan untuk mempererat silaturrahim antar pengurus dan lembaga, juga dalam rangka menyatukan visi dan misi bersama terutama dalam upaya untuk mengatasi permasaalahan sosial dan keummatan di Sumatera Barat. Disamping itu juga bagian dari proses pembelajaran bagi struktur PKS SUMBAR terhadap pengurus Aisyiyah Sumatera Barat dan juga Persatuan Tarbiyah Islamiyah Sumatera Barat yang sudah memiliki pengalaman yang cukup banyak dalam mengelola organisasi dan berkarya untuk ummat. Irsyad Safar juga menambahkan dalam kunjungan ke Aisyiah dan Persatuan Tarbiyah Islamiyah, rombongan DPW PKS sangat terkesan dengan Ibu - ibu pengurus Aisyiah yang meski sebagian besar sudah berusia lanjut, berumur di atas 65 tahun, namun masih tetap bersemangat dan memiliki militansi yang tinggi dalam berdakwah, melakukan aktivitas sosial dan mengurus organisasi. Begitu juga dengan buya-buya pengurus Persatuan Tarbiyah Islamiyah, yang menyiratkan "Sebuah keikhlasan dan ketulusan yang sangat mengispirasi.." ujar Ketua Umum PKS Sumbar tersebut.

Pada malam harinya Pengurus DPW PKS Sumbar melakukan ramah tamah di kediaman Bapak Drs. H. Nasrul Abit Wakil Gubernur Sumatera Barat. Dalam suasana penuh keakraban tersebut di samping berbagi pengalaman tentang kepemimpinan dan organisasi, juga membicarakan permasaalahan sosial ekonomi dan pembangunan yang aktual di Sumatera Barat, sekaligus mencari solusi pemecahannya.(Humas)

Penertiban tanpa Kekerasan

Penertiban tanpa Kekerasan

Gubernur Apresiasi Satpol PP Padang

Payakumbuh, Padek—Langkah Pemko Padang menertibkan destinasi wisata tanpa kekerasan yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), mendapat apresiasi dari Gubernur Sumbar Irwan Prayitno. Apresiasi berupa piagam penghargaan Penegakan Perda dan Penertiban tanpa Kekerasan ini diberikan kepada Pemko Padang yang diterima Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah didampingi Kepala Kantor Pol PP Firdaus Ilyas usai menjadi Inspektur Upacara HUT ke-66 Pol PP dan Satlinmas ke-54 tingkat Provinsi Sumatera Barat yang dipusatkan di Lapangan Pacuan Kuda, Payakumbuh, Selasa (26/4).

Gubernur menekankan kepada Satpol PP maksimal menjaga ketenteraman dan ketertiban umum (trantibum) di destinasi wisata. Sehingga, tidak terjadi lagi praktik pemalakan dan serta perilaku premanisme lainnya yang berdampak buruk pada citra pariwisata daerah.

Menurut Irwan, peran Satpol PP mengamankan destinasi wisata sangat penting. Sebab, perhatian besar pemkab/pemko dititikberatkan pada pariwisata guna menunjang percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Perhatian besar kita saat ini adalah pada pariwisata yang diharapkan dapat menggerakan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” sebut Gubernur.

Dia mengingatkan Satpol PP agar tidak arogan dalam bertugas, tetapi mengutamakan sikap persuasif dan humanis. “ Utamakan pendekatan persuasif dan humanis agar tidak timbul gesekan dengan masyakat,” tukasnya.

Pada peringatan HUT Satpol dan Linmas 2016 ini, Gubernur mengapresiasi pemkab/pemko yang berhasil melaksanakan penegakan perda dan penertiban tanpa kekerasan.

Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah mengungkapkan, dalam penertiban beberapa kawasan seperti Pasar Raya, Pantai Padang dan penertiban PKL di jalan-jalan protokol di Padang, tidak terlepas dari peran Satpol PP yang melaksanakan tugas dengan pendekatan persuasif dan humanis.
“Satpol Padang memang selalu diberikan pembekalan agar melaksanakan tugas dilakukan dengan pendekatan yang baik. Terlebih di kawasan wisata, mereka harus lebih ramah dan mampu memberikan pelayanan yang baik dan tegas menegakkan peraturan,” ujarnya.

Wako mengamini yang disampaikan Gubernur tentang pentingnya pengamanan dan menciptakan ketertiban umum di destinasi wisata. “Ini bagian tugas penting dari Satpol PP, terutama di Padang yang tengah menata obyek-obyek wisata,” tukuknya. (adi) 

Padang Ekspres, 27 April 2016

Sumber: infoirwanprayitno.wordpress.com
Irsyad Syafar Beri Bantuan Rumah di Payakumbuh Timur

Irsyad Syafar Beri Bantuan Rumah di Payakumbuh Timur

Warta Payakumbuh- Digadang gadang sebagai bakal calon Walikota Payakumbuh dari PKS, Ust. H. Irsyad Syafar, Lc, M. Ed terus turun memberi bantuan kepada masyarakat. Masih dalam rangkaian milad PKS ke 18, kali ini Aleg Provinsi Sumbar itu memberikan bantuan berupa bahan material bangunan rumah sebesar 12 Juta kepada keluarga Bapak Desdianto (45) dan Ibu Widiyawati (39) di Kelurahan Padang Alai Bodi, Aia Tabik, Payakumbuh Timur, Rabu pagi (27/4)

Penyerahan bantuan diwakili oleh ketua DPD PKS Kota Payakumbuh, Hamdi Agus, ST. Hamdi Agus mengatakan “Keluarga bapak Desdianto layak mendapatkan bantuan karena sejak lama tidak memiliki rumah dengan jumlah tanggungan 5 orang anak yang masih kecil dan masih sekolah. Beliau bekerja sebagai buruh tani dengan penghasilan yang tidak terlalu besar. Beliau sering sakit, sehingga tidak maksimal dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga apalagi membangun sebuah rumah”

Pihak keluarga mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada PKS Payakumbuh khususnya kepada Ust. H. Irsyad Syafar, “bantuan rumah ini sungguh bermanfaat bagi kami, kami doakan PKS Payakumbuh selalu sukses dalam menjalankan program program selanjutnya dalam rangka berkhidmat untuk rakyat”

Penyerahan bantuan rumah tersebut juga dihadiri oleh Aleg PKS Kota Payakumbuh Nasrul , Lurah Padang Alai Bodi Arman, masyarakat setempat dan para kader PKS Payakumbuh yang ikut bergotong royong membangun rumah tersebut.

Sumber: wartapayakumbuh.com, 27 April 2016

18 April 2016

Lomba Baca Kitab Kuning PKS Sumbar Digelar

Lomba Baca Kitab Kuning PKS Sumbar Digelar

Padang – Dalam rangka memperingati milad PKS ke-18, DPW PKS Sumbar menggelar lomba baca kitab kuning. Lomba ini berskala nasional yang dilaksanakan di 14 provinsi. Dan kemudian nantinya akan ada peserta utusan Sumbar yang mewakili mengikuti lomba tingkat nasional di Jakarta. 

Menurut Ketua DPW PKS Sumbar Irsyad Syafar, lomba baca kitab kuning ini dalam rangka menghidupkan budaya membaca kitab kuning sebagai salah satu literatur untuk referensi tentang Islam. 

Di babak penyisihan yang diikuti 56 orang, dibagi ke dalam 2 kelompok sehingga masing-masing kelompok berjumlah 28 orang. Nanti akan muncul 3 pemenang per kelompok yang ikut ke babak final. Babak final diikuti oleh 6 orang. 

Kriteria dan persentase penilaian dari lomba ini adalah: 1. Membaca matan/kalimat yang ditetapkan 40 persen. 2. Menerjemahkan bacaan 30 persen. 3. Menjelaskan kandungan 30 persen. 

Sedangkan pemenang lomba ini adalah Muhammad Sa'id yang meraih juara 1 dari MTI Pasia Ampek Angkek Agam. Juara 2 diraih Elva Mahmudi dari Ponpes Nurul Yaqin Padang Pariaman. Dan juara 3 diraih oleh M. Husnul Mubarak dari Ponpes Andalusia Solok Selatan. 

16 April 2016

Hafal Alquran, Bebas Pilih Sekolah di Padang

Hafal Alquran, Bebas Pilih Sekolah di Padang

PADANG – Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah menyatakan siswa penghafal Alquran dapat bebas memilih sekolah sesuai keinginannya.

“Siswa yang mampu hafal 1 juz, 3 juz dan 5 juz Alquran dapat masuk ke sekolah sesuai jenjang kelanjutannya,” katanya di Padang, Sabtu.

Dia menyebutkan pihaknya telah memiliki kebijakan, siswa SD yang hafal 1 Juz Alquran akan dibebaskan untuk masuk SMP mana pun yang ada di Padang.

Sedangkan siswa SMP yang hafal 3 Juz dibebaskan memilih sekolah menengah diantara jumlah yang ada. Dan siswa SMA yang hafal 5 Juz diberi kesempatan masuk secara khusus ke universitas seperti yang dilakukan Universitas Andalas dan Universitas Negeri Padang, tambahnya.

“Siswa penghafal Alquran dijamin memiliki tingkat kepintaran dan kecerdasan di atas rata-rata, sehingga tidak akan ada kerugian bagi sekolah penerimanya,” ujarnya.

Untuk itu, dia mengapresiasi bagi sekolah atau perguruan tinggi di Padang yang telah menggalakkan program hafal Alquran bagi siswa atau mahasiswa.

Seperti yang dilakukan oleh SMA 2 Padang, kata dia perlu dicontoh oleh sekolah lainnya.
Sebab dengan begitu sekolah tersebut telah melakukan peningkatan kualitas sumber daya manusianya, sebutnya.(*/lek)

Sumber: hariansinggalang.co.id, 16 April 2016

Foto: FB FP Irwan Prayitno

07 April 2016

Atasi Banjir, Bentuk Tim Ekspedisi ke Hulu Sungai

Atasi Banjir, Bentuk Tim Ekspedisi ke Hulu Sungai

Kada Teken MoU Penanggulangan Banjir Bandang

Padang, Padek—Pekan depan, kepala daerah di Sumbar bakal meneken Momerandum of Understanding (MoU) untuk mengantisipasi dampak bencana banjir bandang. Dalam penanggulangan banjir tersebut, juga dilibatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian, Basarnas, Palang Merah Indonesia (PMI), para relawan serta pencinta alam. 

”Selama ini, banjir bandang terus terjadi di Sumbar secara periodik. Ada lima tahun sekali dan ada dua tahun sekali. Makanya, perlu dicari kesepahaman untuk mengatasi bencana tersebut,” ujar Gubernur Sumbar Irwan Prayitno usai rapat penanggulangan banjir bandang bersama bupati/wali kota, di ruang rapat Istana Gubernuran, Rabu (6/4/).

Dia menyebutkan, langkah yang akan segera diambil adalah membentuk tim yang akan melaksanakan ekspedisi ke hulu sungai atau memantau potensi banjir bandang. ”Dalam setahun, minimal dua kali melakukan ekspedisi tersebut. Sedangkan secara daruratnya, apabila ada imbauan dari BMKG tentang siaga hujan lebat, maka tim akan secepat mungkin menuju hulu sungai,” katanya.
Banjir bandang, tambahnya, terjadi karena penumpukan material di hulu sungai, sehingga membentuk danau alami. Apabila terjadi hujan lebat dan danau alami tersebut tidak mampu lagi menahan debit air, maka akan menyebabkan banjir bandang.

Guna pembersihan aliran sungai tersebut, nantinya dibentuk tim ekspedisi ke hulu sungai untuk memantau potensi-potensi terjadinya banjir bandang. ”Semoga langkah-langkah yang kita ambil ini bisa mengurangi banjir bandang. Mudah-mudahan bisa nihil tentunya. Sehingga, tidak akan lagi me-rusak infrastruktur dan menelan  korban jiwa,” sebutnya.

Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar Zulfiatno menambahkan, topografi Sumbar rawan terhadap bencana. Di mana, topografi Sumbar terdiri dari perbukitan, gunung, daratan. Gerakan tanah di Sumbar masuk kategori sedang dan tinggi. Gerakan tanah ini hampir terjadi di 60 persen wilayah Sumbar. ”Itu berdasarkan hasil penelitian dari vulkanologi. Gerakan tanah ini diperparah dengan terjadinya gempa-gempa kecil. Saat hujan lebat datang, kerap terjadi banjir dan banjir bandang,” ucapnya.

Lewat MoU melibatkan sejumlah stakeholder tersebut, diharapkan dampak bencana bisa diminimalisir. Dalam MoU yang bakal disepakati itu, mengatur pembagian tugas dari stakeholder terkait dan juga soal penganggarannya.

Misalnya, ada tim yang khusus untuk melakukan pembersihan hulu sungai dan kantong-kantong air. Badan Metrologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan memberikan informasi pada sejumlah daerah yang rawan terhadap dampak bencana.Untuk selanjutnya, pemda akan menetapkan status bencana di daerah. – ”Jika ada sinyal beberapa hari ke depan akan terjadi hujan, maka daerah dapat menetapkan status siaga darurat banjir dan longsor,” ucapnya.

Sebutnya, Pemprov Sumbar pada 22 Maret sampai 31 Maret lalu, mengeluarkan status siaga darurat banjir, longsor dan petir. Bila dalam beberapa hari ke depan ada sinyal sejumlah daerah di Sumbar akan terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi, maka tak menutup kemungkinan Pemprov mengeluarkan status bencana kembali. ”Barusan saya dapat info dari BPBD Kota Solok di Lubukpandan terjadi angin puting beliung. Pohon menimpa kendaraan yang sedang lewat. Saya belum dapat informasi nasib korbannya bagaimana,” ucapnya.

Dengan MoU tersebut, menurut dia, daerah dapat menggunakan dana tak terduga jika terjadi bencana. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendukung langkah yang telah dilakukan Sumbar.

“Tanggal 14 Maret lalu, Gubernur sudah ekspos di hadapan kepala BNPB terkait langkah yang dilakukan Sumbar untuk mengantisipasi dampak bencana. Kepala BNPB mendukung upaya yang telah dilakukan Gubernur dan jajaran,” ucapnya.

Lebih lanjut, disampaikan Zulfiatno, Pemprov sudah mengajukan usulan anggaran penanggulangan dampak banjir dan longsor ke BNPB.

Untuk penanganan darurat sekitar Rp 59 miliar dan untuk rehab rekon sebesar Rp 700 miliar untuk sembilan kabupaten dan kota. Yakni, Lima puluh Kota, Agam, Pasaman, Solok Selatan, Dharmasraya, Sijunjung, Kota Solok, Pesisir Selatan dan Tanahdatar.

Selain itu, Balai Wilayah Sungai juga mengajukan usulan ke Kementerian untuk normalisasi sungai di Solsel sebesar Rp 52 miliar dan Pasaman Rp 12 miliar.

”Usulan itu, untuk dampak bencana dari Januari sampai 14 Maret saja. Dampak bencana banjir tanggal 22 Maret belum termasuk. Memang masih banyak proposal- proposal kabupaten dan kota yang telah diajukan ke kita yang saat ini sedang diverifikasi,” tukasnya. – (ayu)

Padang Ekspres, 7 April 2016

Sumber: infoirwanprayitno.wordpress.com

PKS Sumbar

Kolom

[Kolom][recentbylabel3]
Pemberitahuan
Jangan lupa untuk like dan subscribe PKS Sumbar.
Done