Padang, Padek—Pemprov Sumbar kembali meraih
penghargaan. Kali ini, Kementerian Dalam Negeri memberikan penghargaan
pada Komisi Irigasi Sumbar sebagai Komisi Irigasi Provinsi Terbaik Kedua
tingkat Nasional. Penghargaan tersebut diterima Gubernur Sumbar Irwan
Prayitno dari Plt Direktur Jenderal Bina Bangda Kemendagri Diah
Indrajati, di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Rabu (6/9).
Penghargaan tersebut diberikan atas keberhasilan Pemprov Sumbar dalam
menyusun pengelolan irigasi. Sehingga, mampu meningkatkan produktivitas
pertanian. Karena, denganirigasi yang baik dapat mendukung
produktivitas petani.
“Dengan penghargaan ini dapat memotivasi kita berbuat lebih besar
lagi dalam meningkatkan sektor pertanian. Karena dengan meningkatnya
produktivitas pertanian, kesejahteraan masyarakat kita juga meningkat,”
sebut Irwan usai menerima penghargaan.
Untuk pengelolaan irigasi yang baik, Pemprov Sumbar telah membuat
sejumlah program. Di mana, Komisi Irigasi membuat program yang berasal
dari persoalan dan kebutuhan pengelolaan irigasi. Pada rapat kerja
tanggal 12 Oktober 2015 lalu, disepakati untuk memperkuat dan
meningkatkan fungsi Komisi Irigasi Provinsi Sumbar.
Kemudian, mendorong penumbuhan dan peningkatan kinerja kelembangaan
Petugas Pengelola dan Pembagian air/ Gabungan Petugas Pengelola dan
Pembagian Air (P3A/GP3A) melalui penyusunan rekomendasi. Memperkuat
kelembagaan dinas terkait untuk melaksanakan tugas pengelolaan irigasi
dan pemberdayaan P3A/GP3A.
Program irigasi juga mendorong penyediaan dan peningkatan anggaran
untuk pengelolaan irigasi dan pemberdayaan. Di samping itu, juga
mendorong pemerintah daerah mengendalikan dan mengembalikan alih fungsi
lahan di masing-masing kabupaten/kota.
“Dengan adanya irigasi aktif, sejumlah lahan yang selama ini tidak
dikelola, atau lahan tidur dapat dikelola dan bias produktif. Dampaknya,
penghasilan masyarakat meningkat dan kesejahteraannya juga meningkat
pula,” tukasnya.
Penghargaan ini berdasarkan hasil penilaian Direktorat Jenderal Bina
Pembangunan Daerah (Ditjen Bangda) Kemendagri yang dilaksanakan bulan
Mei dan Juni 2017. Komisi Irigasi Provinsi Sumbar menjadi terbaik kedua
tingkat nasional menyisihkan 14 Komisi Irigasi Provinsi lainnya.
Indikator penilaian penghargaan ini berdasarkan keanggotaan dan
proporsi keterwakilan unsur pemerintah dan non pemerintah. Kemudian
berdasarkan sumber pendanaan dan kecukupan anggaran, ketersediaan sarana
dan prasana pendukung terhadap Komisi Irigasi. Kemudian, organisasi
sekretariat dan pelaksanaan kegiatan rapat koordinasi, keterlibatan
stakeholder lain.
Para ahli dan pemerhati dalam kegiatan komisi irigasi. Koordinasi
dengan lembaga lain, lingkup permasalahan yang dibahas. Jumlah rumusan
hasil pembahasan dan rekomendasi yang dihasilkan, serta pelaporan dan
pertanggungjawaban anggaran.
“Dari 10 penilaian kinerja Komisi Irigasi tersebut dari Ditjen Bangda
Kemendagri, Sumbar dinilai memiliki kinerja yang sangat bagus,”
tuturnya.
Komisi Irigasi Sumbar dibentuk dengan SK Gubernur Nomor 056-311/2009
dan dilakukan penggantian keanggotaan pada tahun 2015 dengan SK Nomor
050-433-2015 tanggal 10 Juni 2015. Dan, pembentukan Komisi Irigasi ini
dilaksanakan berdasarkan Peraturan Pemerintanh No 20 Tahun 2006 tentang
Irigasi. Pembentukan Komisi Irigasi ini juga sesuai dengan Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum Nomor 31 Tahun 2007 tentang Pedoman Mengenai
Komisi Irigasi dan Peraturan Menteri PUPR Nomor 17 Tahun 2015 tentang
Komisi Irigasi.
“Dibentuknya Komisi Irigasi ini bertujuan untuk mengatasi persoalan
pengelolaan irigasi yang menjadi tanggung jawab masing-masing daerah
sesuai pembagian kewenangan antara pusat dan daerah,” ungkapnya.
Dalam perjalanannya, rekomendasi Komisi Irigasi yang telah dihasilkan
dan realisasi di lapangan, yakni rumusan identifikasi pengelolaan
irigasi, program kerja komisi irigasi, rekomendasi kebijakan peningkatan
kinerja sistem irigasi sebagai solusi terhadap persoalan kekeringan.
Solusi kerusakan jaringan irigasi. Lalu, rumusan tentang kerangka
implementasi gerakan terpadu peningkatan kinerja sistem irigasi, serta
rekomendasi usulan program di masing-masing daerah irigasi lokasi
Gerakan Terpadu Peningkatan Kinerja Sistem Irigasi (GT PKSI) tahap I
kepada sejumlah instansi terkait baik tingkat provinsi maupun kab/kota
untuk tahun 2017 dan 2018.
Tidak hanya itu, sejumlah kegiatan yang dilaksanakan oleh
masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) juga berdasarkan
rekomendasi Komisi Irigasi untuk anggaran tahun 2017, yakni pengangkatan
pembinaan petugas penjaga pintu air oleh Dinas PSDA pada tiga daerah
irigasi prioritas dengan jumlah sesuai kebutuhan Penyusunan profil
social ekonomi teknis dan kelembagaan pada lima daerah irigasi prioritas
yang difasilitasi oleh Bappeda Sumbar. Perbaikan kerusakan jaringan
irigasi pada daerah irigasi prioritas sesuai usulan petani. Melibatkan
perkumpulan petani pemakai air, pembentukan dan penguatan kelembangan
perkumpulan petani pemakai air oleh Dinas Pertanian Sumbar.
Untuk implementasi, rekomendasi Komisi Irigasi yang akan segera
ditindaklanjuti meliputi, penerbitan peraturan gubernur (Pergub) tentang
pengelolaan irigasi kewenangan provinsi. Pergub tersebut guna
menertibkan pengelolaan irigasi oleh kelembagaan pengelolaaan irigasi.
Penerbitan keputusan gubernur tentang Penetapan Rencana Tata Tanam
Daerah Irigasi dan Rencana Penyediaan.
Kemudian, pembagian dan pemberian air irigasi di masing daerah,
peningkatan operasional dan perawatan (OP) irigasi guna mengatasi
kekurangan dan ketidakmerataan pembagian air irigasi. Peningkatan
partisipasi petani dalam pelaksanaan OP irigasi di masing-masing daerah
irigasi, peningkatan dan pengembangan teknologi budidaya tanaman padi.
Lalu, meningkatkan produksi lahan sawah beririgasi dan mengatasi masalah
perubahan iklim akibat pemanasan global.
“Setelah mendapatkan penghargaan ini, kami akan mendorong peningkatan
kinerja Komisi Irigasi dimasing-masing kabupaten/kota agar mampu
melaksanakan tugas pengelolaan irigasi yang menjadi tanggung jawabnya
masing-masing. Demi kesejahteraan petani dan terwujudnya ketahanan
pangan secara nasional,” pungkasnya.
Padang Ekspres, 15 September 2017
Sumber: irwan-prayitno.com