SAWAHLUNTO – Boyong jajaran pengurus, DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Sawahlunto jalin silaturahim dengan DPD Partai Golkar ‘Kota Arang’.
Bagi kedua partai itu, jalinan silaturahim dan komunikasi bukan hal yang baru. Sebab, sejak tahun 2003 lalu, ketika Sawahlunto dipimpin Amran Nur, kedua partai tersebut sudah saling bekerja sama.
“Kami datang untuk membangun silaturahim yang sudah ada,” ungkap Ketua DPD PKS Kota Sawahlunto, Muhsin Ferdian Rabu (16/6/2021).
Dalam pertemuan yang berjalan hampir tiga jam itu, Muhsin didampingi Sekretaris DPD PKS, Yusriman Taufik, silaturahim yang dilakukan dengan Partai Golkar sebagai bentuk keseriusan PKS dalam memajukan Sawahlunto dan masyarakat.
Bagi PKS, lanjut Muhsin, untuk mencapai kemajuan dibutuh kebersamaan, tidak hanya bisa dilakukan satu atau dua partai saja. Namun, seluruh partai bersama-sama berkomitmen untuk kemajuan.
“Jika serius ingin membangun kota ini, kita harus bangun kebersamaan. PKS datang ke setiap partai dan organisasi, dan siap membangun kebersamaan,” tambahnya.
Sementara itu, Erizal Ridwan, sesepuh Partai Golkar Sawahlunto yang hadir mendampingi kepengurusan DPD Partai Golkar Sawahlunto mengapresiasi PKS Sawahlunto semangat muda para pengurus PKS untuk menjadikan Sawahlunto lebih maju.
“Hubungan Partai Golkar dan PKS sudah terbangun sejak lama. Setidaknya ketika kepemimpinan Sawahlunto di tangan Bapak Amran Nur, selama dua periode, kedua partai ini sudah saling bekerja sama,” kata Erizal Ridwan.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Sawahlunto, Elfia Rita Dewi mengatakan, silaturahmi antar partai memang sangat dibutuhkan dalam membangun kemajuan, termasuk untuk membangun Sawahlunto ke depan.
“Golkar sangat terbuka, termasuk dengan PKS yang memang telah memiliki history kerja sama dengan Golkar selama ini. Mudah-mudahan hubungan ini semakin baik dan memberikan kontribusi untuk kemajuan Sawahlunto ke depan,” kata wanita yang akrab disapa Dewi tersebut.
Dewi sendiri mengaku, saat ini partainya memiliki agenda yang sama dengan PKS, mempersiapkan diri dalam menghadapi Pemilu 2024,baik legislatif maupun Pilpres, yang kemudian akan dilanjutkan dengan Pilkada di akhir 2024.(deal)