Terbuat dari Apa Hatimu, Uni? - PKS Sumbar
News Update
Loading...

08 Maret 2023

Terbuat dari Apa Hatimu, Uni?







Rasa sesal dalam diri saat sampai secarik kisah penuh makna dari seorang saudara yang hadir dalam menyelenggaraan jenazah almarhumah Ustazah Murni. Tentang seorang bapak yang bertanya saat shalat jenazah di Masjid Agung Al-Muhsinin Kota Solok, “Pejabat mana yang meninggal? Kok ramai sekali yang menyolatkan?” Harusnya aku bisa melihat langsung dengan mata kepala sendiri, bagaimana seorang perempuan pejuang dakwah di kota Solok ini ternyata dicintai banyak orang. Kepergiannya ditangisi. Ketiadaannya dikenang.

 

 

 

 

Ustazah Murni memang bukan siapa-siapa. Dulu memang pernah jadi anggota dewan tingkat kota, namun sekarang sudah bukan lagi. Juga bukan ibu-ibu sosialita, bukan pula orang yang tersohor di seantero kota. Beliau hanya sekretaris Bidang Pembinaan Umat DPD PKS Kota Solok, salah satu kota terkecil di Sumatera Barat. Barangkali yang membuat beliau dicintai adalah karena kebaikan-kebaikannya, bukan karena jejeran gelar dan jabatan.

 

Aliran kisah menyentuh terus mengilir dari siapa saja. Saking banyaknya, kutak ingat kisah dari siapa, entah.

 

Salah seorang saudara yang pernah membezuk beliau di rumah sakit saat dirawat empat bulan menjelang wafat bercerita, “Saat azan berkumandang, beliau almarhumah menyuruh kami untuk meninggalkannya. “Pergilah shalat ke masjid, biarkan aku sendiri disini,” dengan nada yang sedikit memaksa. Itu teramat sangat mengesankan, beliau bahkan tak peduli dengan dirinya sendiri yang sewaktu-waktu butuh bantuan. Barangkali almarhumah tak ingin menjadi penghalang seseorang untuk menyambut panggilan Allah subhanahu wata’ala. Masyaallah.

 

 

 

Apa beliau dikenang karena Al-Quran? Ya, barangkali. Kata ustad Kamrizal, pendiri Yayasan Wakaf Ar-Risalah, “Dulu saat awal-awal mendirikan Pesantren Ar-Risalah di Solok, beliau dan keluarga salah satu yang mensupport materil dan moril.” Ternyata almarhumah telah melekatkan sidik jari amal jariyahnya di sekolah ternama dan terbesar di Sumatera Barat saat ini. Selama Ar-Risalah masih ada, selama santri masih menghafal Al-Quran, kebaikannya akan mengucur deras kepada Ustazah Murni. Belum lagi lembaga pendidikan yang beliau bangun sendiri, SDIT Iqra, SMPIT Iqra dan sebuah pondok tahfizh. Kami iri dengan amal jariyahmu wahai bidadari surga.

 

 

 

Jum’at, 3 Maret, tiga hari setelah wafatnya Ustazah Murni, saya ikut membersamai Bendahara umum DPW PKS Sumbar Ustad Muhamad Ridwan dan Wakil Sekretaris Umum DPW PKS Sumbar Mas Wawan untuk menyalurkan amanah tanda belasungkawa DPP PKS kepada keluarga almarhumah. Disitu suami Ustazah Murni, Buya Saifuddin juga menyampaikan sesuatu yang menambah keyakinan kita akan Kemahakuasaan Allah.

 

 

 

Almarhumah sebelum meninggal sudah dirawat selama empat bulan hingga Buya Saifuddin harus mengambil cuti besar dari pekerjaannya. Ternyata Allah menampakkan kasih sayang-Nya. Saat cuti, ternyata beliau tetap mendapatkan gaji yang mana biasanya untuk status cuti besar gaji tidaklah dicairkan. Akhirnya beliau tetap mendapatkan penghasilan bulanan untuk membiayai keluarga termasuk biaya berobat almarhumah. Subhanallah Allahu akbar, sangat indah sekali cara Allah menyayangi hamba-Nya.

 

 

 

Saat kepergian almarhumah dan semua keluarga sudah diberi kabar. Ada anak beliau yang jauh di tanah Jawa sana ingin menyegerakan pulang. Namun jenazah harus dikebumikan sesegera mungkin  sesuai sunah Rasulullah. Dalam logika, jika berangkat dengan pesawat pertama dari Jakarta, kemungkinan saat anak beliau sampai di Solok, jenazah sudah dikebumikan. Namun ternyata disinilah kebesaran Allah muncul. Tiba-tiba secara kebetulan atas izin Allah, ada penerbangan pertama yang berangkat pukul 04.00 pagi dari Bandara Soekarno-Hatta. Sepengetahuanku tak ada penerbangan yang sedini itu. Akhirnya putra beliau tersebut bisa memeluk-cium bundanya untuk terakhir kali. Akupun dibikin merinding mendengar kisah ini.

 

 

 

Ternyata inilah makna anggota pelopor PKS, pelopor dalam kabaikan. Malulah kita yang sudah pelopor tapi masih minim kontribusi kebaikan. Almarhumah mengajarkan kita banyak hal. Semoga Ustazah Murni mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya. Aamiin.


Salman A
Padang, 6 Maret 2023

Share with your friends

Give us your opinion

Pemberitahuan
Jangan lupa untuk like dan subscribe PKS Sumbar.
Done