Dalam konteks ini, Ustadz Anca yang juga merupakan calon DPRD untuk periode 2024-2029 dari dapil 7 Sumatera Barat, khususnya Dapil Solok Raya, menekankan pentingnya penyelesaian administratif terkait konversi tersebut. Sebagian besar administrasi telah diselesaikan untuk proses konversi, kecuali penetapan Peraturan Daerah (Perda) yang membutuhkan persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Anca menyampaikan bahwa dalam pembahasan di DPRD, hanya Fraksi PKS yang memberikan dukungan terhadap Perda ini. Sementara itu, satu fraksi menginginkan lanjutan pembahasan, dan lima fraksi lainnya menolak.
Meskipun demikian, Anca sangat menekankan pentingnya konversi Bank Nagari menjadi Bank Nagari Syariah, sejalan dengan prinsip ABS-SBK (Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah) yang menjadi pijakan dalam kebijakan ini.
Informasi lebih lengkap mengenai pemaparan ustadz Anca, ini dapat disaksikan melalui acara PODKEAES PKS TV Sumbar. Upaya yang digelorakan ini menegaskan komitmen PKS Sumatera Barat dalam mengedepankan prinsip-prinsip syariah sebagai landasan dalam pengembangan ekonomi yang lebih berkelanjutan dan sesuai dengan nilai-nilai adat dan agama setempat.
