Tantangan Pengurus Baru Lebih Besar
IRSYAD SYAFAR PIMPIN PKS SUMBAR
PADANG, HALUAN – Anggota DPRD Sumatera Barat Irsyad Syafar terpilih sebagai ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumbar periode 2015-2020 menggantikan Trinda Farhan pada musyawarah wilayah ke-IV, 18 Oktober 2015 di Hotel Pangeran Beach.
Selain memilih DPW yang masuk sebagai salah satu unsur Dewan Pengurus Tinggi Wilayah (DPTW) PKS Sumbar, juga terpilih Dewan Syariah Wilayah (DSW) dan Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW). Ketua Majelis Pembina Wilayah (MPW) dipegang oleh Walikota Padang, H. Mahyeldi Ansarullah SP, didampingi Sekretaris Hadison, SSi.Apt.
Sementara untuk DSW, H Dzul Adli Lc dipercaya sebagai ketua dengan sekretaris Budiman S.Ag, MM. Dalam orasi politiknya, Irsyad Syafar menyebut kepengurusan edisi 2015-2020 ini langsung dihadapkan pada pekerjaan rumah besar, yakni pelaksanaan pilkada serentak pada 9 Desember 2015.
Menurut suksesor Trinda Farhan Satria, pada hajatan besar ini, PKS memiliki sejumlah jagoan yang notabene adalah kader mereka langsung, di antaranya Calon Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Calon Wakil Bupati Agam Trinda Farhan Calon Wakil Bupati Tanah Datar Sultani serta Calon Wakil Walikota Bukittinggi Marfendi.
“Kami pengurus yang baru, mengalami tantangan yang berat. Karena, capaian pengurus sebelumnya luar biasa. Periode sebelumnya berhasil menduduki posisi gubernur dan dua posisi walikota,” kata Pendiri Pondok Pesantren Ar-Risalah di Kota Padang itu
Alumnus Quwait University dan Kairo University ini, pengurus baru PKS Sumbar bertekad terus meningkatkan capaian itu. Selain itu, ingin jadi salah satu provinsi terbaik yang diusung kader-kader PKS dalam berkhidmat (melayani) bangsa dan negara.
Sementara itu, Trianda Farhan Satria sebagai Ketua DPW sebelumnya mengatakan, dengan terbentuknya kepengurusan yang baru diharapkan ke depan PKS Sumbar bisa lebih baik lagi. Sebagai partai dakwah PKS, sebut diharapkan mampu membawa kemajuan ditengah-tengah masyarakat. Serta bisa menegakkan keadilan dan melawan kezaliman.
“Selain itu, dengan terbentuknya pengurus baru, diharapkan kader-kader terbaik yang bisa mewakili partai sebagai kepala daerah juga bisa lebih banyak lagi,” ucap Trinda.
Tahun sekarang, lanjutnya, ada empat kader PKS yang maju sebagai calon kepala daerah. Diharapkan jumlah tersebut bisa bertambah pada pilkada berikutnya. Ketua Bidang DPP wilayah daerah Sumbagut Hermanto pada dialog tokoh di Muswil PKS menyebut Muswil ke-4 DPW PKS Sumbar adalah pelaksanaan Muswil terakhir DPW-DPW di lingkungan Wilda Sumbagut. Selain memilih kepemimpinan baru, juga dilakukan perumusan kebijakan partai dan sikap politik, serta dimeriahkan dengan dialog tokoh.
Berkhidmat pada rakyat dimaknai pada pengokohan pelayanan melalui konsolidasi struktur dan kader untuk memperluas ruang dakwah kultural. Muswil kembali juga menegaskan jati diri partai, yaitu sebagai partai bersih, peduli dan professional.
Hal yang spesifik dari Muswil ke-4 DPW PKS yaitu kebersamaan untuk menyonsong Pilkada serentak “Menyonsong pilkada tersebut, DPP PKS Wilda Sumbagut mambackup DPW PKS Sumbar dalam mengkonsolidasi struktur, kader dan simpatisan untuk memenangkan pasangan yang diusung oleh PKS Sumbar,” tukas Hermanto.
Menurut Hermanto, pada Munas Partai Keadilan Sejahtera (PKS) September lalu ditetapkan pemekaran Wilda Sumatera menjadi Wilda Sumbagut dan Wilda Sumbagsel. Wilda Sumbagut mencakup lima provinsi, antara lain Nanggroe Aceh Darussalam, Sumbar, Sumut, Riau dan Kepulauan Riau. Munas sebagai helat nasional dijabarkan kembali pada tingkat provinsi, yaitu Muswil, dan selanjutnya tingkat Musda. (h/mg-len/mat)
PADANG, HALUAN – Anggota DPRD Sumatera Barat Irsyad Syafar terpilih sebagai ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumbar periode 2015-2020 menggantikan Trinda Farhan pada musyawarah wilayah ke-IV, 18 Oktober 2015 di Hotel Pangeran Beach.
Selain memilih DPW yang masuk sebagai salah satu unsur Dewan Pengurus Tinggi Wilayah (DPTW) PKS Sumbar, juga terpilih Dewan Syariah Wilayah (DSW) dan Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW). Ketua Majelis Pembina Wilayah (MPW) dipegang oleh Walikota Padang, H. Mahyeldi Ansarullah SP, didampingi Sekretaris Hadison, SSi.Apt.
Sementara untuk DSW, H Dzul Adli Lc dipercaya sebagai ketua dengan sekretaris Budiman S.Ag, MM. Dalam orasi politiknya, Irsyad Syafar menyebut kepengurusan edisi 2015-2020 ini langsung dihadapkan pada pekerjaan rumah besar, yakni pelaksanaan pilkada serentak pada 9 Desember 2015.
Menurut suksesor Trinda Farhan Satria, pada hajatan besar ini, PKS memiliki sejumlah jagoan yang notabene adalah kader mereka langsung, di antaranya Calon Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Calon Wakil Bupati Agam Trinda Farhan Calon Wakil Bupati Tanah Datar Sultani serta Calon Wakil Walikota Bukittinggi Marfendi.
“Kami pengurus yang baru, mengalami tantangan yang berat. Karena, capaian pengurus sebelumnya luar biasa. Periode sebelumnya berhasil menduduki posisi gubernur dan dua posisi walikota,” kata Pendiri Pondok Pesantren Ar-Risalah di Kota Padang itu
Alumnus Quwait University dan Kairo University ini, pengurus baru PKS Sumbar bertekad terus meningkatkan capaian itu. Selain itu, ingin jadi salah satu provinsi terbaik yang diusung kader-kader PKS dalam berkhidmat (melayani) bangsa dan negara.
Sementara itu, Trianda Farhan Satria sebagai Ketua DPW sebelumnya mengatakan, dengan terbentuknya kepengurusan yang baru diharapkan ke depan PKS Sumbar bisa lebih baik lagi. Sebagai partai dakwah PKS, sebut diharapkan mampu membawa kemajuan ditengah-tengah masyarakat. Serta bisa menegakkan keadilan dan melawan kezaliman.
“Selain itu, dengan terbentuknya pengurus baru, diharapkan kader-kader terbaik yang bisa mewakili partai sebagai kepala daerah juga bisa lebih banyak lagi,” ucap Trinda.
Tahun sekarang, lanjutnya, ada empat kader PKS yang maju sebagai calon kepala daerah. Diharapkan jumlah tersebut bisa bertambah pada pilkada berikutnya. Ketua Bidang DPP wilayah daerah Sumbagut Hermanto pada dialog tokoh di Muswil PKS menyebut Muswil ke-4 DPW PKS Sumbar adalah pelaksanaan Muswil terakhir DPW-DPW di lingkungan Wilda Sumbagut. Selain memilih kepemimpinan baru, juga dilakukan perumusan kebijakan partai dan sikap politik, serta dimeriahkan dengan dialog tokoh.
Berkhidmat pada rakyat dimaknai pada pengokohan pelayanan melalui konsolidasi struktur dan kader untuk memperluas ruang dakwah kultural. Muswil kembali juga menegaskan jati diri partai, yaitu sebagai partai bersih, peduli dan professional.
Hal yang spesifik dari Muswil ke-4 DPW PKS yaitu kebersamaan untuk menyonsong Pilkada serentak “Menyonsong pilkada tersebut, DPP PKS Wilda Sumbagut mambackup DPW PKS Sumbar dalam mengkonsolidasi struktur, kader dan simpatisan untuk memenangkan pasangan yang diusung oleh PKS Sumbar,” tukas Hermanto.
Menurut Hermanto, pada Munas Partai Keadilan Sejahtera (PKS) September lalu ditetapkan pemekaran Wilda Sumatera menjadi Wilda Sumbagut dan Wilda Sumbagsel. Wilda Sumbagut mencakup lima provinsi, antara lain Nanggroe Aceh Darussalam, Sumbar, Sumut, Riau dan Kepulauan Riau. Munas sebagai helat nasional dijabarkan kembali pada tingkat provinsi, yaitu Muswil, dan selanjutnya tingkat Musda. (h/mg-len/mat)