Ahmad Syaikhu Menyapa - PKS Sumbar
News Update
Loading...

02 November 2021

Ahmad Syaikhu Menyapa

Oleh: H. Ulyadi, Lc., MA. (Wakil Ketua DPW PKS Sumbar)


Setiap pemimpin punya karakter dan gaya khas tersendiri dalam membangun soliditas partai dan militansi kadernya. Begitulah yang dirasakan oleh kader Partai Keadilan  Sejahtera Sumatera Barat, khususnya para pengurus partai baik ditingkat wilayah ataupun kota/kabupaten.


Lain Nurmahmudi, beda pula Hidayat Nur Wahid, Tifatul Sembiring, Lutfi Hasan Ishaaq, Anis Matta, ataupun Sohibul Iman. Beda pula 'style' nya Presiden PKS yang sekarang, Ahmad Syaikhu. Pembawaannya yang tenang, suara lembut, dan memiliki emosional yang tinggi dalam menyapa kader, mampu mendengar, menyerap, bahkan mencatat dengan apik ide-ide dari audiens. 


Inilah yang penulis rasakan ketika membersamai Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, bersama kawan kawan yang lain di sela kunjungannya ke Kota Padang, Senin, 1 November 2021.


 

Usai makan malam bersama dengan menu spesial sate Padang, sambil menyeduh teh talua tapai yang hangat, bliau membuka acara dengan lantang, sehingga semua yang hadir berhenti bercengkrama dan mengatur posisi duduk, siap layaknya mengikuti acara resmi.


Asyik, demikian sapaan akrab presiden PKS Ahmad Syaikhu, mengawali sambutanya malam itu dengan menyampaikan ucapan terimakasih atas jamuan yang disediakan.  Kemudian ia menyampaikan bahwa tujuan kunjungannya ke Sumbar, yakni dalam rangka silaturrahim dengan pengurus dan menyapa kader. 



"Kedatangan kami ke Sumatera Barat adalah dalam rangka bersilaturrahim dengan para kader dan pendukung PKS di sini," ungkap Predisen Ahmad Syaikhu.


Namun karena masih dalam suasana pandemi Covid-19, maka agenda dibatasi untuk jajaran kepengurusan wilayah dan daerah saja.


"Selanjutnya kita juga ingin mendengar 'succes story'- nya Sumatera Barat dalam agenda-agenda dakwah dan politik. Kita akan catat dan tularkan ke daerah lain.Kita minta kesediaan Prof. Irwan Prayitno untuk pertama kali menyampaikan pengalamannya,"  ujarnya lagi. 


Diminta oleh presiden partai, Irwan Prayitno, Gubernur Sumbar dua periode itu sedikit merasa canggung. Karena menurutnya kesuksesan Sumbar baiknya dinilai oleh orang lain, bukan diri sendiri.


"Jadi kesuksesan Sumbar dan kadernya bagusnya dinilai oleh orang lain atau eksternal PKS. Tapi karena presiden yang minta, maka kader harus patuh kata beliau," ujar Irwan Prayitno, yang langsung disambut tawa hadirin. 


Selanjutnya satu persatu dari pengalaman Prof. Irwan, yang telah menjadi gubernur selama sepuluh tahun itu mengalir, tentunya diringi dengan joke-joke ringan ala Irwan Prayitno.


Usai IP, dilanjutkan oleh Buya Marfendi, Wakil Walikota Bukittinggi dan Reza Faleppi, Walikota Payakumbuh yang juga ikut bicara pengalaman memimpin di kota masing-masing.


Di bagian akhir, Presiden Ahmad Syaikhu kemudian menyimpulkan, baik yang disampaikan IP, Marfendi dan Reza Faleppi, sejalan ilmu dan karakter dakwah yang selama ini dipelajari oleh kader-kader PKS.


"Apa yang disampaikan oleh Prof. Irwan, pak Marfendi dan Pak Reza, sejalan dengan ayat-ayat Allah ataupun hadis nabi yang berkaitan dengan dakwah, yang kita dapatkan selama ini dalam proses pembinaan. Pesan saya kepada kita semua, lanjutkan  kesuksesan kader selama ini dan teruslah melayani masyarakat," tutur Presiden PKS. 



Ketika beliau menutup arahannya, ternyata waktu sudah menunjukkan jam 22.30 WIB. Artinya tiga jam lebih kurang Presiden PKS, Ahmad Syaikhu telah menyapa kader dengan cara mendengar dan mencatat, tetapi setelah itu memberi instruksi yang tegas dan pesan yang  jelas. Maka tidak ada pilihan bagi kader kecuali menjalankannya.

Share with your friends

Give us your opinion

Pemberitahuan
Jangan lupa untuk like dan subscribe PKS Sumbar.
Done