Ada hal menarik yang dilakukan oleh Muhammad Ridwan sepanjang karir politiknya di DPRD Sumatera Barat, yang membuat kita berdecak kagum.
Selama empat tahun terakhir menjadi anggota DPRD provinsi, ia telah membagi gajinya menjadi tiga bagian, antara lain, sebagian untuk dakwah, pendidikan, dan membantu anak yatim.
Penggunaan gaji untuk kepentingan dakwah dan pendidikan tentu tidaklah jarang di kalangan politisi. Namun yang istimewa adalah, Ustaz Ridwan terlibat langsung dalam pembinaan 50 anak yatim selama periode empat tahun ini. Dia tidak hanya menjadi penyokong finansial, melainkan mengambil peran sebagai figur ayah, memberikan perhatian dan arahan spiritual kepada anak-anak tersebut.
“Ada 50 anak yatim penerima manfaat ini, tidak hanya uang yang didapatkan kita juga bina ibadah tarbiyah untuk anak yatim ini,” jelasnya.
Salah satu fokusnya adalah pada pentingnya ibadah, khususnya sholat, dalam kehidupan anak yatim yang diasuhnya. Kesungguhan Ustaz Ridwan dalam memastikan perkembangan spiritual anak-anak yang mendapat bantuannya.
Tindakan nyata ini, membuat ia kembali didorong oleh masyarakat untuk kembali maju pada pemilihan 2024 mendatang. Dan tidak tanggung-tanggung, ia diperintahkan 'naik kelas' menuju DPR RI.
Ia telah membuktikan bahwa kepedulian terhadap masyarakat, terutama anak yatim, bukanlah sekadar janji kosong, tetapi sebuah komitmen yang diwujudkan dalam tindakan nyata.(RDS)
