"Demi memperkuat demokrasi, kita harus berpartisipasi setiap hari dalam pembuatan kebijakan dan pengawasan pemerintah, bukan hanya saat pemilu," ujar Hj. Nevi Zuairina.
Dalam kegiatan yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat itu, Hj. Nevi juga menyoroti penguatan sistem demokrasi Indonesia. Ia menyediakan platform bagi peserta untuk memahami kondisi saat ini dan tantangan yang dihadapi demokrasi di Indonesia.
Dalam paparannya, Hj. Nevi Zuairina menggarisbawahi pentingnya pendidikan politik, transparansi pemerintah, dan penguatan lembaga demokratis dalam mengokohkan demokrasi.
Sesi diskusi interaktif juga dilakukan, memungkinkan peserta berdialog langsung dengan anggota MPR RI tersebut, membahas topik seperti peran media dalam demokrasi, strategi mengatasi polarisasi politik, dan lainnya.
Pentingnya peran pemuda dalam demokrasi menjadi sorotan khusus. Hj. Nevi Zuairina mengajak generasi muda untuk aktif berpartisipasi dalam politik.
"Kami membutuhkan suara dan tindakan pemuda untuk membentuk masa depan demokrasi kita," katanya.
Pendidikan demokrasi menjadi fokus yang disampaikan Nevi. Ia mendorong integrasi nilai-nilai demokrasi ke dalam kurikulum institusi pendidikan. Dengan berbagai perspektif dan usulan, mereka berupaya memperbaiki praktik demokrasi di Indonesia.
Hj. Nevi Zuairina menutup acara dengan harapan agar diskusi semacam ini terus berlanjut di seluruh Indonesia.
"Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk memperkuat demokrasi," tandasnya, mengakhiri pembicaraan. (Humas)
