Tiga Masuk Sorga dan Tiga Masuk Neraka - PKS Sumbar
News Update
Loading...

16 Januari 2018

Tiga Masuk Sorga dan Tiga Masuk Neraka

Oleh: Irsyad Syafar

Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah diberitahu oleh Allah, bahwa ada tiga golongan yang pertama-tama di masukkan ke dalam sorga dan ada tiga pula yang pertama-tama dimasukkan ke dalam neraka. Beliau bersabda:

"عُرِضَ عَلَيَّ أَوَّلُ ثَلاثَةٍ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ , وَأَوَّلُ ثَلاثَةٍ يَدْخُلُونَ النَّارَ , فَأَمَّا أَوَّلُ ثَلاثَةٍ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ : فَالشَّهِيدُ , وَعَبْدٌ مَمْلُوكٌ أَحْسَنَ عِبَادَةَ رَبِّهِ وَنَصَحَ لِسَيِّدِهِ , وَعَفِيفٌ مُتَعَفِّفٌ ذُو عِيَالٍ ، وَأَوَّلُ ثَلاثَةٍ يَدْخُلُونَ النَّارَ : أَمِيرٌ مُسَلَّطٌ , وَذُو ثَرْوَةٍ مِنْ مَالٍ لا يُعْطِي حَقَّهُ , وَفَقِيرٌ فَخُورٌ ".
Artinya: "Dipaparkan kepadaku tiga yang pertama masuk sorga dan tiga yang pertama masuk neraka. Adapun tiga yang paling pertama masuk sorga adalah: orang yang mati syahid, hamba sahaya yang beribadah dengan baik kepada Allah dan menasehati (tulus kepada) tuannya, serta orang miskin yang menjaga kehormatannya (tidak mengemis) walaupun banyak anak-anaknya. Sedangkan tiga yang paling pertama masuk neraka adalah: Pemimpin yang diktator, orang kaya yang banyak harta tapi tidak menunaikan hak Allah pada hartanya, dan orang miskin yang sombong". (HR Turmidzi dan Al Hakim, dari Abu Hurairah).

Hadits di atas menyebutkan terkait orang-orang yang paling pertama, baik masuk sorga ataupun masuk neraka. Paling pertama disini bisa mengandung makna memang paling pertama dalam hal yang disebutkan, atau juga mengandung makna janji yang sangat mulia atau ancaman yang sangat keras dari Allah.

Sebab, terdapat dalil dari hadits-hadits lain yang menyebutkan orang-orang lain yang juga paling pertama masuk sorga atau neraka, tapi tidak ada dalam teks hadits ini.

Maka berdasarkan hadits ini, golongan pertama yang paling pertama masuk sorga adalah orang yang mati syahid. Yaitu orang yang wafat atau terbunuh karena memperjuangkan agama Allah, atau mati terbunuh di medan pertempuran jihad fiisabilillah. Mereka ini masuk dalam jenis syahid hakiki, yang jenazahnya dishalatkan tapi tidak dimandikan, dan tidak dikafani kecuali dengan pakaian yang dia pakai saat mati syahid.

Kemudian ada lagi orang-orang yang syahid secara hukum, tapi tidak termasuk syahid hakiki. Mereka tidak diperlakukan sebagaimana syahid hakiki. Mereka tetap dimandikan, dikafani dan dishalatkan seperti jenazah biasa lainnya. Mereka mendapat kemuliaan khusus dari Allah, tetapi tidak sampai level (derjat) syahid hakiki.

Berdasarkan hadits shahih diriwayatkan oleh Abu Daud dan Nasai, mereka itu antara lain adalah: "Orang yang wafat karena membela hartanya, atau karena membela darahnya (jiwanya), atau karena membela keluarganya".

Kemudian dari hadits lain riwayat Abu Daud dan Nasai dari Jabir, oran yang juga syahid adalah: "Orang yang mati tenggelam, yang mati karena sakit perut, yang mati karena kebakaran, yang mati karena tertimpa bangunan dan perempuan yang mati karena melahirkan."

Kelompok *kedua* yang paling pertama masuk sorga adalah hamba sahaya yang beribadah dengan baik kepada Allah dan memberikan nasehat kepada tuannya. Kondisi dirinya yang budak dan tidak berdaya, tidak menghalanginya untuk dapat melaksanakan ibadah dengan cara yang terbaik. Di samping itu dia tidak sungkan atau malu untuk memberikan saran atau nasehat kepada tuannya, sebagai bentuk ketulusannya kepada tuannya.

Sebab, orang-orang yang berada dalam posisi susah apalagi tidak berdaya, biasanya akan sulit melaksanakan ibadah dengan kualitas maksimal. Apalagi akan berani pula untuk memberikan nasehat kepada tuannya. Kedua perbuatan tersebut beresiko besar lagi berat baginya. Tapi dia tetap melaksanakannya.

Adapun yang *ketiga,* gololongan yang paling pertama masuk sorga adalah orang yang tak berpunya (miskin), tapi tidak mau mengemis-ngemis, padahal dia memiliki anak atau keluarga yang banyak. Orang miskin *terhormat* jenis ini  lebih memilih hidup sangat minimalis dan apa adanya, qana'ah dengan itu, dari pada menjatuhkan harga diri dengan meminta-minta kepada orang lain.
Dengan himpitan dunia hari ini, ada orang-orang miskin yang menjatuhkan harga dirinya, meminta kian kemari, kadang berani berbohong atau menipu, atau bahkan menggadaikan agamanya, demi sesuap nasi.

Sedangkan bagian kedua yang dinyatakan Rasulullah saw sebagai 3 golongan pertama yang masuk neraka adalah:

Pertama penguasa atau pemimpin yang diktator. Yaitu penguasa yang berlaku semena-mena kepada rakyatnya, menyusahkan mereka dan memimpin dengan tangan besi.
Di bawah kekuasaannya, rakyat menjadi tertindas, kemiskinan dimana-mana, banyak kewajiban yang menghimpit sementara hak semakin terbatas dan berkurang.

Dalam konteks yang semakna, yang menunjukkan betapa urgennya posisi pemimpin atau penguasa, hadits lain menyebutkan 7 golongan yang nanti di akhirat mendapat naungan khusus dari Allah, di hari yang tidak ada sama sekali naungan kecuali naunganNya. Satu dan yang pertama dari 7 golongan tersebut adalah "Imam (pemimpin) yang adil".

Kedua adalah orang kaya yang tidak menunaikan hak-hak Allah yang ada di dalam hartanya. Ia tidak menunaikan kewajiban zakat secara baik dan rapi. Kalaupun ia berzakat, tapi ia tidak tuntaskan dari seluruh harta (nikmat) Allah yang ia terima. Dibayarkan hanya secara kira-kira saja tanpa hitungan yang detail dan valid dari total rezeki Allah yang diterimanya.

Di samping itu ia juga tidak menunaikan kewajiban lain dalam hartanya (diluar zakat). Yaitu berupa pemberian kepada karib kerabat, anak yatim, orang miskin, para pengemis dan lain-lain. Hal ini sesuai dengan Firman Allah yang mengisyaratkan adanya kewajiban lain dikuar zakat, dalam surat Al Baqarah:
وَآتَى الْمَالَ عَلَىٰ حُبِّهِ ذَوِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَالسَّائِلِينَ وَفِي الرِّقَابِ...

Artinya: "dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya..." (QS Al Baqarah: 177).

Ditambah lagi dengan pelitnya ia dalam memberikan sedekah dan infaq-infaq yang sunnah. Allah telah memberikan ancaman dan peringatan keras bagi orang-orang yang berlaku bakhil (pelit):
الَّذِينَ يَبْخَلُونَ وَيَأْمُرُونَ النَّاسَ بِالْبُخْلِ وَيَكْتُمُونَ مَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ ۗ وَأَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ عَذَابًا مُهِينًا

Artinya: "Orang-orang yang kikir, dan menyuruh orang lain berbuat kikir, dan menyembunyikan karunia Allah yang telah diberikan-Nya kepada mereka. Dan Kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir siksa yang menghinakan". (QS An Nisa: 37).

Ketiga adalah orang miskin yang sombong. Yaitu orang miskin yang tidak punya apa-apa, tapi bersifat sombong, angkuh dan congkak kepada orang lain. Ini merupakan akhlak yang sangat tercela. Sebab, ia tidak mempunyai sesuatu yang layak untuk disombongkan atau dibangga-banggakan kepada orang lain. Dosa orang miskin yang sombong lebih besar dari pada orang kaya yang sombong.

Semakna dengan ini, juga terdapat hadits shahih yang menyatakan:
عن أبي هريرة رضي الله عنه: عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: ثلاثة لا يكلمهم الله يوم القيامة، ولا يزكيهم، ولا ينظر إليهم، ولهم عذاب أليم: شيخ زان، وملك كذاب، وعائل مستكبر. (رواه مسلم).

Artinya: Diriwayatkan dari Abu Hurairah, dari Rasulullah saw, Beliau bersabda: "Tiga orang yang tidak akan diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat, dan tidak akan disucikan Allah, serta tidak akan dilihat oleh Allah, dan bagi mereka adzab yang pedih. Yaitu: Orang tua yang berzina, Raja (pemimpin) yang pembohong, dan orang miskin yang sombong". (HR Muslim).
Semoga kita termasuk dalam 3 golongan yang pertama-tama masuk sorga. 
Wallahu A'laa wa A'lam.

Share with your friends

Give us your opinion

Pemberitahuan
Jangan lupa untuk like dan subscribe PKS Sumbar.
Done