SUMBAR.PKS.ID, JAKARTA, Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKS, Nevi Zuairina, mengungkapkan keprihatinannya terhadap praktik politik uang dalam Pemilu 2024. Dalam audiensi dengan Global Entrepreneur Profesional Sumbar di ruang rapat pleno PKS, Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, pada Senin (02/09), Nevi menegaskan bahwa politik uang mengancam prinsip pemilihan yang adil dan demokratis.
Nevi menjelaskan, praktik politik uang merusak hasil pemilu yang seharusnya mencerminkan kehendak rakyat. “Ketika pemilih dapat dibeli, hasil pemilu tidak lagi mencerminkan kehendak rakyat yang sebenarnya,” ujarnya. Dia juga menilai, politik uang sering kali menguntungkan calon dengan sumber daya finansial yang besar, memperburuk ketidaksetaraan politik, dan mengurangi kesempatan bagi calon dari latar belakang ekonomi lebih rendah.
Menilai Pemilu 2024 yang penuh dengan brutalitas dan materialisme, Nevi menyarankan agar fokus kini beralih pada strategi pemenangan PKS untuk Pemilu 2029. “Pemilu sekarang brutal, kita harus fokus pada pemenangan PKS,” tegasnya.
Nevi menambahkan, pemilu seharusnya menjadi arena politik yang fair, melayani suara-suara masyarakat kecil dan yang terpinggirkan. “Kita harus berjuang bersama dan bekerja keras untuk memenangkan pemilihan selanjutnya,” tutupnya.
Dengan pandangan tersebut, Nevi Zuairina menggarisbawahi pentingnya reformasi dalam politik untuk memastikan keadilan dan kesempatan yang setara bagi semua calon dalam pemilihan mendatang.(Rds/HUMAS)