Oleh : Trinda Farhan Satria
Wakil Ketua DPRD Sumbar
Ramadhan kembali
menjumpai kita. Sebagai tamu agung, tentu kita harus berbahagia
menyambutnya. Sebagaimana Rasul pernah bersabda, “Barangsiapa yang
bergembira akan datangnya bulan Ramadhan, diharamkan Allah jasadnya
menyentuh api neraka.” Maka tak salah kiranya bila kita sebagai umat
Islam berbahagia menyambut Ramadhan. Karena selain anjuran nabi Muhammad
SAW tersebut, kita juga patut berbahagia, karena di bulan Ramadhan ini
terdapat berbagai keistimewaan-keistimewaan yang tidak terdapat pada
bulan-bulan lainnya.
Ramadhan berasal dari kata ra ma dan dha
yang berarti sangat panas. Bulan Ramadhan sendiri merupakan bulan
kesembilan dalam sistem tahun qomariah. Sudah menjadi kebiasaan
orang Arab saat itu memindahkan suatu istilah ke dalam bahasa mereka
sesuai dengan keadaan. Pada bulan kesembilan, secara umum suhu di
sana sangat panas, sehingga mereka menyebutnya dengan bulan
Ramadhan, yang bermakna bulan yang sangat panas suhunya. Menurut
Ali ash-Shabuni, bulan tersebut dinamai Ramadhan karena membakar
dosa-dosa kaum muslimin dengan amal-amal shalih, sebab segala amal
pada bulan itu dilipatgandakan pahalanya.
Umat Islam mengenal beberapa nama lain
untuk bulan Ramadhan, bahkan nama-nama itu juga menjadi keutamaan
tersendiri bagi bulan Ramadhan. Di antaranya Syahrullah, yang
berarti bulan Allah. Karena Allah menjadikan ibadah puasa untuk
diri-Nya, serta memberikan pahala yang teramat besar bagi umat Islam
yang menjalankan ibadah tersebut. Kemudian nama lain bulan Ramadhan adalah Sayyidus Syuhur,
artinya tuannya seluruh bulan. Hal ini karena dalam bulan Ramadhan
terdapat banyak kelebihan bila dibandingkan dengan bulan-bulan
lainnya. Selain itu, bulan Ramadhan juga dikenal dengan nama Syahr Mubarak yang berarti bulan yang penuh barakah.
Ramadhan sebagai bulan suci umat Islam
tentu senantiasa dinantikan oleh orang-orang beriman di seluruh
penjuru dunia. Di dalamnya terdapat sejumlah keistimewaan yang
terekam jelas oleh sejarah. Keutamaan yang pertama adalah Al Quran
diturunkan pertama kali pada bulan Ramadhan. Al Quran memang
diturunkan secara berangsur-angsur, namun pertama kali diturunkan
adalah pada bulan Ramadhan. Sebagaimana Allah berfirman: “Sesungguhnya
Kami telah menurunkannya pada malam lailatul qadar” (QS. Al Qadar: 1).
Dan malam lailatul qadar itu terdapat dalam bulan Ramadhan.
Keutamaan kedua adalah Ramadhan menjadi
satu-satunya nama bulan Qamariah yang disebut dalam Al Quran. Apabila
kita membaca Al Quran, kita akan menemukan nama bulan Ramadhan. Allah
berfirman: “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan,
bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai
petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai
petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)” (QS. Al
Baqarah: 185). Termaktubnya nama Ramadhan dalam Al Quran tentu
menjadi keutamaan tersendiri bagi bulan Ramadhan.
Keutamaan selanjutnya, kaum muslimin
meraih kemenangan besar pada saat Perang Badar adalah dalam bulan
Ramadhan. Perang Badar menjadi sangat penting artinya karena ia
menjadi penentu bagaimana masa depan umat Islam setelah masa perang
itu. Perang yang terjadi pada tanggal 17 Ramadhan tahun kedua
Hijriah itu menjadi peperangan sejati pertama antara haq melawan
batil. Inilah perang terbuka pertama antara kaum muslimin dengan
kaum musyrikin quraisy. Dalam peperangan ini kaum muslimin memperoleh kemenangan gemilang dengan menewaskan 70 kaum musyrikin dan menawan 70 orang, sementara sisanya melarikan diri dari medan peperangan.
Keutamaan Ramadhan berikutnya adalah terdapatnya malam lailatul qadar. Lailatul qadar nilainya lebih baik dari seribu bulan. Sebagaimana Firman Allah: “Sesungguhnya kami telah menurunkannya pada malam lailatul qadar. Tahukah kamu, apakah lailatul qadar itu? Lailatul qadar
itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu malaikat Jibril
turun dengan izin Tuhannya dengan membawa seluruh urusan. Sejahteralah
malam itu hingga terbit fajar.” (Al Qadar: 1-5). Tentu saja ayat
tersebut menjadi penyemangat bagi setiap orang beriman untuk berlari
mengejar dan mengerjakan amal pada setiap sepuluh malam terakhir
Ramadhan agar bisa mendapatkan nilai malam lailatul qadar itu.
Keutamaan lain dari bulan Ramadhan
adalah bulan Ramadhan merupakan bulan diangkatnya Muhammad bin
Abdullah sebagai Rasul akhir zaman. Kemudian terdapat juga keutamaan
lainnya dari bulan Ramadhan, seperti pada bulan tersebut
diwajibkannya berpuasa kepada kaum muslimin. Puasa Ramadhan sendiri
akan menjadi sarana bagi orang beriman agar menjadi manusia
paripurna. Pada bulan Ramadhan pula dilimpahkannya pahala yang sangat
tinggi bagi siapa saja yang beriman dan beramal saleh. Di bulan ini
juga dibukanya pintu-pintu surga dan ditutupnya pintu-pintu
neraka. Dan hadiah bagi siapa saja yang sukses menjalankan ibadah
di bulan ini Allah menyediakan hari raya Idul Fitri.
Maka dengan adanya berbagai
keutamaan-keutamaan dan kemuliaan-kemuliaan yang terdapat dalam
bulan Ramadhan, maka sepantasnyalah kita sebagai umat Islam menyambut
Ramadhan dengan hati yang bahagia. Mari kita ambil barokah
sebanyak-sebanyaknya yang terdapat di bulan ini dan tidak terdapat
pada bulan lainnya. Wallahualam. (*)
Padang Ekspres 25 Juli 2012