Padang (ANTARA News) – Gubernur Sumatera
Barat, Irwan Prayitno, mengharapkan satu wilayah kerja pertambangan
(WKP) panas bumi yang saat ini masih dalam pembahasan di Kementerian
ESDM, segera terbit.
“Kami dorong pemerintah pusat mempercepat pengeluaran WKP di Sumbar, sehingga potensi panas bumi yang ada dapat dikelola,” kata Gubernur di Padang, Minggu.
Di samping itu, menurut dia, saat ini, pihaknya juga tengah menunggu hasil lelang proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Pasaman.
Setelah proses lelang yang diperkirakan selesai 2012, maka potensi panas bumi dengan perkiraan daya 100 MW di Bonjol, Pasaman bisa segera termanfaatkan.
Sumatera Barat sebagai wilayah yang berada pada jalur vulkanik aktif menyimpan potensi panas bumi (geothermal) yang sangat besar yakni 1.656 MW yang tersebar di 17 titik pada tujuh kabupaten.
Ketujuh kabupaten itu adalah Pasaman, Pasaman Barat, Lima Puluh Kota, Tanahdatar, Agam, Solok, dan Solok Selatan.
“Jika potensi ini dibiarkan saja, maka sesungguhnya telah menyia-nyiakan karunia Allah SWT. Potensi SDA ini akan mampu menyejahterakan masyarakat melalui pemenuhan kebutuhan energi listrik,” ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut Irwan, pihaknya terus mendesak pemerintah pusat segera memanfaatkan potensi sumber daya panas bumi yang ada di Sumbar.
Ia juga mengatakan, proyek PLTP bersifat ramah lingkungan, sehingga ikut menjaga kelestarian lingkungan sekitar.
Saat ini, tambahnya, proyek panas bumi yang tengah berjalan adalah berlokasi di Solok Selatan dengan potensi tenaga listrik sebanyak 2X110 MW pada lahan seluas sekitar 100 hektare yang dikembangkan PT Supreme Energy Muara Labuh.
(KR-SA/K007)
Editor: Tasrief Tarmizi
antaranews.com 12 Agustus 2012
Foto: Humasprov
“Kami dorong pemerintah pusat mempercepat pengeluaran WKP di Sumbar, sehingga potensi panas bumi yang ada dapat dikelola,” kata Gubernur di Padang, Minggu.
Di samping itu, menurut dia, saat ini, pihaknya juga tengah menunggu hasil lelang proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Pasaman.
Setelah proses lelang yang diperkirakan selesai 2012, maka potensi panas bumi dengan perkiraan daya 100 MW di Bonjol, Pasaman bisa segera termanfaatkan.
Sumatera Barat sebagai wilayah yang berada pada jalur vulkanik aktif menyimpan potensi panas bumi (geothermal) yang sangat besar yakni 1.656 MW yang tersebar di 17 titik pada tujuh kabupaten.
Ketujuh kabupaten itu adalah Pasaman, Pasaman Barat, Lima Puluh Kota, Tanahdatar, Agam, Solok, dan Solok Selatan.
“Jika potensi ini dibiarkan saja, maka sesungguhnya telah menyia-nyiakan karunia Allah SWT. Potensi SDA ini akan mampu menyejahterakan masyarakat melalui pemenuhan kebutuhan energi listrik,” ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut Irwan, pihaknya terus mendesak pemerintah pusat segera memanfaatkan potensi sumber daya panas bumi yang ada di Sumbar.
Ia juga mengatakan, proyek PLTP bersifat ramah lingkungan, sehingga ikut menjaga kelestarian lingkungan sekitar.
Saat ini, tambahnya, proyek panas bumi yang tengah berjalan adalah berlokasi di Solok Selatan dengan potensi tenaga listrik sebanyak 2X110 MW pada lahan seluas sekitar 100 hektare yang dikembangkan PT Supreme Energy Muara Labuh.
(KR-SA/K007)
Editor: Tasrief Tarmizi
antaranews.com 12 Agustus 2012
Foto: Humasprov