Padang Panjang, Singgalang
Pasangan calon walikota dan wakil walikota Padang Panjang, Hendri Arnis dan Mawardi Samah (Hamas) memenangkan Pilkada yang digelar, Kamis (4/7). Pasangan nomor urut 5 tersebut, memperoleh sekitar 44,31 persen dari 23.222 suara yang masuk, atas sekitar 67,11 persen suara dari Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Pasangan calon walikota dan wakil walikota Padang Panjang, Hendri Arnis dan Mawardi Samah (Hamas) memenangkan Pilkada yang digelar, Kamis (4/7). Pasangan nomor urut 5 tersebut, memperoleh sekitar 44,31 persen dari 23.222 suara yang masuk, atas sekitar 67,11 persen suara dari Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Pasangan incumbent H. Edwin-Eko Furqani dengan nomor urut 3 hanya mampu meraih sekitar 35,34 persen suara. Edwin saat ini masih menjabat wakil walikota, sementara Eko wakil ketua DPRD. Pasangan nomor urut 1 Yusyafnital-Yuheldi memperoleh 2,5 persen. Nomor urut 2 Soni Jendriza Idrus-Aldias Sastra memperoleh 12,35 persen, dan pasangan nomor urut 4 Jon Enardi-Yurnalisman mendapat 5,48 persen.
Versi lain, real count yang dilakukan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), pasangan nomor urut 1 mendapat 2,56 persen, nomor urut 2 (12,28 persen), nomor urut 3 (35,82 persen), nomor urut 4 (5,43 persen), dan nomor urut 5 mendapat 43,92 persen.
Adik walikota
Pemilihan walikota dan wakil walikota Padang Panjang kali ini memang berlangsung menegangkan. Para kandidat yang berpacu berasal dari kalangan incumbent di eksekutif dan legislatif, serta diwarnai pula oleh majunya adik kandung Walikota Padang H. Suir Syam, Yurnalisman menjadi calon wakil walikota berpasangan dengan Jon Enardi sebagai calon walikotanya.
Itu artinya, dukungan mutlak Suir Syam terhadap adiknya yang diusung PDI
Perjuangan dan Gerindra, tidak membuahkan hasil maksimal. Padahal, Suir
Syam ketika maju pada pilkada lima tahun lalu berpasangan dengan Edwin,
memperoleh suara mayoritas dan menang mutlak. Ini membuktikan, politik
dinasti yang hendak diterapkan Syuir, ditolak oleh pemahaman demokrasi
rakyat Padang Panjang.
Sementara itu, Hendri Arnis yang kini masih menjadi wakil bupati Tanah
Datar, berpasangan dengan Mawardi yang menjabat kepala Dinas Kesehatan
pada kabinet Suir Syam-Edwin, berhasil meraih simpati pemilih, sehingga
raihan suara mereka jauh meninggalkan suara yang diperoleh Edwin-Eko.
Pasangan Hamas ini diusung Partai Golongan Karya (Golkar), Partai
Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai
Kebangkitan Bangsa (PKB). Kemenangan Hamas merupakan pertunjukan indah
yang disuguhkan PKS kepada rakyat Sumbar.
Ketua DPD PKS Padang Panjang Abrar St. Nan Balimo didampingi Ketua Tim
Pemenangan Pemilu PKS SN Hamdi dan Koordinator Tim Super PKS Nasrullah
Nukman kepada Singgalang menyatakan, pihaknya bersyukur kepada Allah
atas rahmat-Nya dalam kemenangan pasangan yang mereka usung menuju kursi
BA 1 N dan BA 5 N, sebutan lain untuk walikota dan wakil walikota
Padang Panjang.
“Alhamdulillah, kerja keras semua pihak membuahkan hasil. Allah merestui
perjuangan kita. Semangat Baru untuk Padang Panjang yang lebih baik
benar-benar menjadi idaman warga kota yang ingin perubahan. Kami
berterima kasih kepada segenap pihak, terutama kader PKS dan
partai-partai pendukung Hamas,” kata Abrar.
Hendri dan Mawardi memang dikenal sebagai pemimpin yang menjadi harapan
banyak kalangan. Moto Semangat baru Padang Panjang memang terdengar
sederhana. Tetapi memiliki kekuatan makna dan arti yang amat dalam,
dirangkum dalam visi dan misi yang telah dirumuskan.
“Saya ingin menjadi semangat baru bagi masyarakat Padang Panjang,” komentar Hendri singkat.
PKS sukuri momentum
Kemenangan Hendri-Mawardi itu disambut syukur Koordinator Pemenangan
Pilkada DPW PKS Sumbar, H. Nurfirmanwansyah yang didampingi Wakil Ketua
Umum DPW PKS Sumbar, H. Marfendi. “Kemenangan Hendri-Mawardi ini berarti
juga kemenangan PKS,” ujar Nurfirmanwansyah.
Sejak awal menurut mantan Wakil Bupati Solok Selatan ini, PKS sebagai
partai pendukung pasangan Hendri-Mawardi all out memenangkan
Hendri-Mawardi. Kader PKS bergerak door to door dan kampanye akbar
Hendri-Mawardi di lapangan Bancah Laweh, PKS menurunkan pengurus inti
DPP, mulai dari Presiden PKS, Anis Matta, Sekjen Taufik Ridho, Korwil
Sumatra, Bendahara Umum dan pengurus lengkap DPW PKS Sumbar. “Insya
Allah momentum kemenangan calon PKS di Padang Panjang akan terulang di
Kota Pariaman pada September mendatang,” ujar Nurfirmanwansyah
bersemangat.
Kemenangan Hendri-Mawardi ini menurut Nurfirmanwansyah memperlihatkan
soliditas kader PKS. Hal itu diperlihatkan dari data di berbagai TPS,
Hendri-Mawardi menang telak di TPS yang menjadi basis PKS di Padang
Panjang.
Sementara itu, Direktur Incost, Erizal menyebutkan kemenangan
Hendri-Mawardi sudah diprediksi sejak awal. Hal itu diperkuat dari
survei yang dilakukan lembaga ini. Survei terakhir pada 30 Juni lalu,
elektabilitas Hendri-Mawardi mencapai 46,3 persen. “Ada selisih dua
persen dari hasil survei kita. Jadi, prediksi kita Hendri-Mawardi akan
memenangkan Pilkada Padang Panjang sangat akurat,” ujar Erizal.
Dipantau Kapolda
Dipantau Kapolda
Kepala Kepolisian Daerah Brigjen Noer Ali, memantau sekaligus memonitor pemilihan walikota dan wakil walikota.
“Pelaksanaan Pilkada berlangsung sukses dan lancar. Siapapun pemenangnya nanti, kita harapkan semua pihak mendukungnya,” ujar Kapolda saat bertandang ke Mapolres Padang Panjang yang disambut Kapolres AKBP Djoni Hendra, para perwira, bintara dan jajaran Bhayangkari.
Menurut Kapolda, pelaksanaan pesta demokrasi pemilihan kepala daerah Padang Panjang, merupakan pilkada kedua di bawah kepemimpinannya sebagai orang nomor satu di Polda Sumbar. Sebelumnya, Kapolda memonitor pelaksanaan pilkada Sawahlunto.
Noer Ali menyebutkan, namanya saja sebuah pemilihan, akan ada pihak yang merasa kalah dan menang. Oleh sebab itulah, demi terwujudnya keamanan dan ketertiban masyarakat di Padang Panjang, maka seluruh elemen diminta menghormati hasil pemilihan.
Kapolda juga meminta, agar aparat Polres Padang Panjang mengawal jalannya pilkada hingga proses pelantikan. (211/501/009)
hariansinggalang.co.id