PADANG (1/5) - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan
Prayitno mengatakan Orang Minang memiliki budaya berdagang dan berwirausaha
yang harus dihidupkan lebih baik. Apalagi jika orang tersebut sudah menyandang
gelar sarjana, maka ia perlu mengembangkan kreativitas diri dalam aktivitasnya.
Irwan menyampaikan hal itu dalam Pembekalan Teknik Kakao,
Kopi, dan Kelapa kepada para mahasiswa Universitas Andalas (Unand) yang sedang
mengikuti Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) di Aula Balai Benih Induk (BBI)
Lubuk Minturun Padang, Jumat (1/5).
“Jika kita menghukum diri kita untuk bekerja sebagai PNS
atau bekerja pada perusahaan akan mematikan dinamika hidup kita untuk
kemandirian hidup, karena selalu memperhatikan pengumuman pendaftaran pembukaan
lapangan kerja. Sebagai tamatan pendidikan bidang pertanian, perkebunan, dan
peternakan, seharusnya kita mampu menciptakan lapangan kerja itu sendiri dengan
potensi dan lahan yang cukup baik di daerah ini,” katanya.
Irwan mengungkapkan beberapa komoditi perkebunan yang menjadi
unggulan Sumatera Barat antara lain kakao, kopi, dan kelapa. Ketiganya menjadi prioritas
pemerintah daerah dalam setiap rancangan dan pelaksaan program kerja.
“Lebih dari 3 juta batang bibit unggul setiap tahunnya diberikan
secara gratis kepada masyarakat dan petani, baik melalui dana APBD maupun dana
APBN, kepala sawit, kelapa, kakao, kopi, pala, dan cengkeh,” ungkapnya.
Sampai tahun 2014, lanjut Irwan, luas tanam kakao di Sumbar
mencapai 154.129 ha, kelapa sawit 374.337 ha, kopi arabika 21.794 ha, kelapa
91.438 ha. Namun, hasil produksi komoditas-komoditas itu masih belum optimal. Menyadari
hal itu, Irwan mengajak masyarakat untuk menunjang perbaikan tanaman perkebunan
dengan meningkatkan kualitas dan keterampilan petani dalam mengelola kebun.
“Di Sumbar saat ini kita melakukan kerjasama dengan Swisscontack untuk komoditi kakao pada 3
kabupaten/kota, yang tentunya akan dapat mendorong mempercepat perbaikan
pengelolaan kebun kakao yang dimiliki petani. Dan hari ini kita kukuhkan “Forum
Kakao Sumatera Barat” yang diharapkan nantinya akan dapat membantu serta aktif
melakukan pendampingan bagi petani dalam keberlanjutan komoditi kakao,” pesannya.
Irwan berharap kemajuan di bidang pertanian dan perkebunan
dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumatera Barat. “Mudah-mudah dengan
kemajuan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan petani, kita
secara perlahan-lahan akan dapat menurunkan angka kemiskinan di daerah ini
secara sinigfikan,” harapnya.
kabarpks.com 4 Mei 2015