PAYAKUMBUH, HALUAN — Terbukti peduli dengan pelestarian lingkungan
hidup dan ekosistem. Pemerintah Kota Payakumbuh menerima penghargaan
Indonesia Green Awards (IGA) 2015.
Hanya tiga kota di Indonesia yang menerima penghargaan tersebut, Bumi Serpong Damai (BSD) di Jabar dan Kota Bontang, di Kaltim. Penghargaan IGA itu diterima oleh Walikota Payakumbuh diwakili Kepala Kantor Lingkungan Hidup, Ir. Syamsurial, M.Si, dari Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar, dalam acara di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Kamis (4/6). Ikut mendampingi Kepala Kantor LH dalam penerimaan IGA itu, Kabid Bina Marga Zul Arman, ST dan Kasi PSDA KLH Masrizal. Ada tiga kementerian yang bekerjasama dengan The La Tofi School of CSR yang berpusat di Jakarta.
Bagi Payakumbuh, penghargaan IGA tahun ini merupakan yang ketiga kalinya. Menurut pantauan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Perindustrian dan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI serta The La Tofi School of CSR, selaku penyelenggaran IGA 2015, Payakumbuh cukup peduli dengan program lingkungan hidup.
Keterangan Kepala Lingkungan Hidup Payakumbuh, Syamsurial, program lingkungan hidup kategori green city yang dinilai, di antaranya program lingkungan hijau, pengendalian pencemaran udara dan air, pengeloaan sampah terpadu serta kampanye budaya hidup bersih dan sehat. Dalam program tersebut, Payakumbuh selangkah lebih maju dibanding daerah lain.
Dikatakan, penghargaan berupa piala IGA itu, setelah diterima Kepala LH Syamsurial di Jakarta, diserahkan kepada Walikota Payakumbuh Riza Falepi, dan selanjutnya diteruskan kepada Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, dalam acara di Balairung rumah dinas kediaman walikota di Jalan Rky. Rasuna Said Payakumbuh, Selasa (9/6) sore.
Gubernur Irwan Prayitno usai menerima penghargaan dan piala IGA, memberikan apresiasi kepada Pemko Payakumbuh, di bawah pimpinan Walikota Riza Falepi, yang cukup peduli dengan program lingkungan hidup. Gubernur juga sangat bangga, Payakumbuh telah menyelamatkan nama Sumatera Barat di iven tingkat nasional. Prestasi ini diminta gubernur, untuk terus ditingkatkan, dalam upaya membentuk sikap dan budaya masyarakat dengan pelestarian lingkungan hidup, demi anak cucu di masa datang.
Selain kategori green city, dalam penilaian IGA 2015, juga diberikan kepada penginspirasi komunitas, green provinsi, the best IGA kepada perusahaan swasta nasional yang memberikan CSR-nya buat lingkungan hidup serta buat individu atau the best inspiring. Terhadap kategori lainnya itu, Payakumbuh tak ikut, sebut Syamsurial.
Walikota Riza Falepi, berharap, prestasi IGA itu berlanjut dengan Piala Adipura 2015. Khusus Piala Adipura ini, yang seharusnya diterima pada peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia 2015, di Jakarta, akan diberikan pada upacara Hari Proklamasi RI, 17 Agustus mendatang di Istana Negara Jakarta. “Peluang Payakumbuh dalam Adipura ini masih terbuka,” ulasnya. (h/zkf)
harianhaluan.com 11 Juni 2015
Hanya tiga kota di Indonesia yang menerima penghargaan tersebut, Bumi Serpong Damai (BSD) di Jabar dan Kota Bontang, di Kaltim. Penghargaan IGA itu diterima oleh Walikota Payakumbuh diwakili Kepala Kantor Lingkungan Hidup, Ir. Syamsurial, M.Si, dari Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar, dalam acara di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Kamis (4/6). Ikut mendampingi Kepala Kantor LH dalam penerimaan IGA itu, Kabid Bina Marga Zul Arman, ST dan Kasi PSDA KLH Masrizal. Ada tiga kementerian yang bekerjasama dengan The La Tofi School of CSR yang berpusat di Jakarta.
Bagi Payakumbuh, penghargaan IGA tahun ini merupakan yang ketiga kalinya. Menurut pantauan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Perindustrian dan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI serta The La Tofi School of CSR, selaku penyelenggaran IGA 2015, Payakumbuh cukup peduli dengan program lingkungan hidup.
Keterangan Kepala Lingkungan Hidup Payakumbuh, Syamsurial, program lingkungan hidup kategori green city yang dinilai, di antaranya program lingkungan hijau, pengendalian pencemaran udara dan air, pengeloaan sampah terpadu serta kampanye budaya hidup bersih dan sehat. Dalam program tersebut, Payakumbuh selangkah lebih maju dibanding daerah lain.
Dikatakan, penghargaan berupa piala IGA itu, setelah diterima Kepala LH Syamsurial di Jakarta, diserahkan kepada Walikota Payakumbuh Riza Falepi, dan selanjutnya diteruskan kepada Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, dalam acara di Balairung rumah dinas kediaman walikota di Jalan Rky. Rasuna Said Payakumbuh, Selasa (9/6) sore.
Gubernur Irwan Prayitno usai menerima penghargaan dan piala IGA, memberikan apresiasi kepada Pemko Payakumbuh, di bawah pimpinan Walikota Riza Falepi, yang cukup peduli dengan program lingkungan hidup. Gubernur juga sangat bangga, Payakumbuh telah menyelamatkan nama Sumatera Barat di iven tingkat nasional. Prestasi ini diminta gubernur, untuk terus ditingkatkan, dalam upaya membentuk sikap dan budaya masyarakat dengan pelestarian lingkungan hidup, demi anak cucu di masa datang.
Selain kategori green city, dalam penilaian IGA 2015, juga diberikan kepada penginspirasi komunitas, green provinsi, the best IGA kepada perusahaan swasta nasional yang memberikan CSR-nya buat lingkungan hidup serta buat individu atau the best inspiring. Terhadap kategori lainnya itu, Payakumbuh tak ikut, sebut Syamsurial.
Walikota Riza Falepi, berharap, prestasi IGA itu berlanjut dengan Piala Adipura 2015. Khusus Piala Adipura ini, yang seharusnya diterima pada peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia 2015, di Jakarta, akan diberikan pada upacara Hari Proklamasi RI, 17 Agustus mendatang di Istana Negara Jakarta. “Peluang Payakumbuh dalam Adipura ini masih terbuka,” ulasnya. (h/zkf)
harianhaluan.com 11 Juni 2015