Padang - Anggota DPR RI periode 2014-2019, Musthafa Kamal, SS yang juga Ketua Bidang Kepemudaan DPP PKS, mengatakan bahwa masalah yg dihadapi saat ini adalah era digital yang tanpa privasi.
“Mengumbar aib di dunia maya. Anak muda jerman, membuat partai kebebasan. Dan yang diperjuangkan adalah kebebasan berekspresi di dunia maya.” Paparnya.
Hal ini ia sampaikan pada acara pembukaan Musyawarah Kerja Garuda Keadilan Sumatera II di Asrama Haji Tabing, Kota Padang, Jum’at 25 Maret 2016.
Dalam pidatonya, Kamal juga meminta kepada seluruh pemuda muslim di Indonesia, agar terus berlomba lomba dalam kebaikan. “Seumuran saya masih saja masih diperbolehkan berlomba dalam kebaikan, jadi saya adalah saingan kalian. Kita bisa saja sama-sama baik, tapi harus ada yang lebih baik, maka dari itu jangan pernah berhenti untuk terus berlomba dalam kebaikan," lanjutnya.
Dalam pembukaan tersebut dihadiri oleh sekitar 100 pemuda-pemudi se Sumatera yang tergabung dalam forum Garuda Keadilan atau yang sering disebut dengan GK.
Acara ini juga dihadiri oleh Syafiq Fadlu Rahman, ketua Garuda Keadilan Pusat. “GK harus menjadi yang paling cerdas, yang paling menghasilkan banyak karya-karya terbaik, yang paling unggul dan solid," ungkapnya ketika memberikan sambutan dalam acara tersebut.
Siang harinya kegiatan dilanjutkan dengan menggelar pelatihan manajemen bagi pengurus GK di setiap wilayah Se-sumatera.
Pelatihan ini menitikberatkan pada kemampuan manajemen dalam menangani konflik dan diisi oleh Osmarwan Putra, Manager Marketing Harian Umum Singgalang.
Di awal materi nya, Osmarwan mengatakan, "Tidak semua konflik berkonotasi buruk, karena pada dasarnya konflik terjadi karena adanya interaksi".
Afifah Nusaibah selaku Humas GKS menjelaskan bahwa diadakannya agenda ini adalah sebagai bekal bagi setiap wilayah sebelum mereka menjalankan Program Kerja saat kembali ke daerahnya.
Pelatihan Manajemen ini, lanjut Afifah, adalah rangkaian dari agenda Musyawarah Kerja Sumatera (Mukersum) II GKS Tanggal 24-25 Maret yang berlangsung di padang, Sumatera Barat.
Di akhir materi nya pak Marwan memberikan kesimpulan bahwa sebaik-baik nya konflik adalah konflik yang diselesaikan dengan mengadakan Syuro' atau Musyawarah dan kerendahan hati dari mereka yang berkonflik.
"Semoga pembekalan ini dapat memberi semangat untuk para pengurus dan bisa menjadi acuan pengelolaan organisasi ketika mereka kembali ke daerah", tutup Afifah. (Af)
