PADANG — Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Irwan Prayitno
kembali meraih penghargaan dari Presiden Joko Widodo di bidang
lingkungan hidup.
Kali ini, Irwan mendapat penghargaan Nirwasita Tan tra
yang diberikan kepada kepada kepala daerah yang memiliki kepe mimpinan
untuk selalu meningkatkan kualitas lingkungan hidup.
Tak hanya pemprov, sejumlah kabupaten dan sekolah di Sumbar juga meraih penghargaan di bidang lingkungan hidup.
Pemerintah pusat melakukan penilaian atas
program-program yang disusun Pemprov Sumbar, implementasi dan prak tik
di lapangan, serta Status Lingkung an Hidup Daerah (SLHD), yaitu doku
men dan konsep pimpinan daerah tentang lingkungan hidup.
Irwan menyebutkan, pada 2016 lalu, Sumbar juga
dinobatkan sebagai provinsi terbaik urutan ketiga se-Indonesia dalam hal
pengelolaan lingkungan hidup.
Tahun ini, Sumbar menempatkan diri sebagai provinsi terbaik urutan kedua atau naik satu tingkat dari tahun sebelumnya.
Penghargaan yang diberikan oleh Presiden Jokowi ini juga
diberikan kepada pemimpin atau kepala daerah yang punya visi misi
lingkungan hidup dan dibuktikan dengan program serta kepemimpinan
berwawasan lingkungan hidup.
“Alhamdulillah, semua target pencapaian terkait
lingkungan hidup terpenuhi, seperti indeks air dan udara juga kondisi
sungai dan hutan.
Termasuk pelaksanaan dan praktik ramah lingkungan di
berbagai sektor seperti pendidikan, industri, dan rumah sakit,” ujar
Irwan, Kamis (3/8).
Irwan menyebutkan, penghargaan ini juga menilai program
dan terobosan kepala daerah di bidang lingkungan hidup seperti
kebersihan, kerapian, dan juga keasrian lingkungan.
“Sehingga banyak kota dan kabupaten serta sekolah di Sumbar mendapat penghargaan,” katanya.
Menurut dia, penghargaan di bidang ling kungan hidup ini
akan memberi motivasi kepada semua pemangku kepen tingan, baik di
provinsi maupun kabupaten ko ta untuk terus meningkatkan upaya ramah
lingkungan di semua bidang.Sehingga, dapat juga menyejahterakan masyarakat.
Sementara, Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah
mengatakan, raihan penghargaan Adipura yang diterima Kota Padang, akan
dijadikan motivasi untuk warga memperkuat budaya bersih.
“Setelah penghargaan ini tiba di Padang, sudah
seharusnya semua warga mengimplementasikan kebersihan dalam kehidupan
sehari-hari,” katanya.
Sebelum Adipura ini diraih, kata dia, baik pemerintah
maupun warga telah berupaya mewujudkan budaya bersih tersebut melalui
berbagai program lingkungan.
Misalnya, relawan kebersihan, program BBGRM, bersih pantai dan pengaturan jadwal pembuangan sampah.
Dengan penghargaan Adipura ini, kata dia, upaya tersebut akan lebih ditingkatkan.
Dalam hal ini, kata dia, masyarakat me nyadari arti dari
penghargaan Adipura sebagai bukti bahwa masyarakat cinta lingkungan dan
kebersihan.
Dengan kata lain, Mahyeldi menjelaskan, masyarakat tidak
dibenarkan membuang sampah di sembarang tempat, seperti sungai,
selokan, jalan, dan fasilitas umum lainnya.
Kemudian masyarakat bisa berpartisipasi dalam melakukan pembersihan fasilitas umum, seperti tempat wisata dan tempat ibadah.
“Untuk memperkuat implementasi tersebut kami akan jadikan semua ASN yang ada sebagai relawan kebersihan,”
ujarnya.
Nantinya, kata dia, ASN menjadi pelopor sekaligus contoh bagi warga dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Republika, 05 Agustus 2017