"Pertamina perlu memastikan ketersediaan BBM seperti Pertalite, Pertamax, Solar, serta LPG subsidi 3 kg dalam kondisi aman dan merata, terutama di wilayah yang menjadi tujuan utama pemudik," ujar Nevi dalam keterangannya.
Nevi mengungkapkan, berdasarkan hasil kunjungan kerja Komisi XII DPR RI ke Terminal BBM Pertamina di Cikampek, stok BBM dan LPG saat ini dinilai dalam kondisi aman. Pertamina telah menyiapkan stok BBM dengan ketahanan 18-20 hari, sedangkan stok LPG nasional rata-rata mencapai 15,2 hari.
Namun, politisi PKS ini menekankan pentingnya langkah antisipatif guna menghadapi lonjakan konsumsi yang diprediksi meningkat selama Lebaran.
“Kebutuhan BBM, seperti Pertalite, diperkirakan naik 11,4 persen, Pertamax meningkat 16,9 persen, sementara konsumsi Biosolar turun 13,4 persen selama periode ini. Oleh karena itu, stok tambahan serta kelancaran distribusi di lapangan harus dipastikan sejak dini,” jelasnya.
Nevi juga mengingatkan agar Pertamina mengantisipasi berbagai kendala operasional, seperti kemacetan lalu lintas yang berpotensi memperlambat distribusi ke SPBU maupun agen LPG. Selain itu, aspek keselamatan dan keamanan dalam operasional Terminal BBM juga menjadi perhatian utama.
“Kami dari Fraksi PKS akan terus memantau dan mendorong Pertamina serta seluruh pihak terkait, termasuk PLN, untuk selalu siap dengan skenario darurat jika terjadi hambatan distribusi. Dengan begitu, masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan nyaman,” tegasnya.
Ia pun berharap koordinasi Pertamina dengan pemerintah daerah dan aparat keamanan terus diperkuat guna memastikan kenyamanan dan keamanan masyarakat selama periode mudik dan Idul Fitri.
“Semua langkah ini dilakukan agar masyarakat dapat menjalani perjalanan mudik dengan aman dan merayakan Idul Fitri dengan tenang,” tutup Nevi.
(Rds/)
