Dalam kesempatan tersebut, Badrul menjelaskan bahwa gempa bumi megathrust adalah gempa berkekuatan besar yang terjadi di zona subduksi, yakni daerah pertemuan lempeng tektonik di mana satu lempeng terdorong ke bawah lempeng lainnya.
"Memang benar ada potensi bencana alam di Sumatra Barat, dan yang paling menakutkan adalah gempa bumi. Gempa ini juga dapat memicu bencana lain seperti tsunami, longsor, dan berbagai dampak lainnya," ujarnya pada 15 Maret 2025.
Menurutnya, meskipun bencana bisa terjadi kapan saja, masyarakat tidak perlu merasa takut, tetapi harus menyikapinya dengan proporsional.
"Potensi gempa memang ada dan bisa terjadi kapan saja, tetapi kita tidak seharusnya takut. Yang perlu dilakukan adalah waspada, bukan panik. Dengan kewaspadaan, kita bisa merespons secara tepat, tidak berlebihan, dan juga tidak lalai," jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa jika potensi bencana besar, maka respons masyarakat harus lebih waspada. Namun, jika potensinya sedang atau kecil, masyarakat tidak perlu bereaksi secara berlebihan.
Edukasi mengenai gempa bumi, lanjutnya, sangat penting agar masyarakat dapat memahami risiko dan cara mitigasi yang tepat.
Lebih lanjut dijelaskan, yang butuh di persiapkan adalah pemahaman ilmu dan wawasan, dan berbagai hal yang dapat menambah pemaham kita dalam menyikapi gempa ini, serta termasuk menyiapkan bangunan yang sesuai.
Untuk pemaparan lebih rinci, paparan dewan pakar ini dapat di saksikan sebagai bahan referensi di chenel YouTube PKS TV Sumbar.
