PADANG, HALUAN — Prestasi Sumbar
memang luar biasa. Belum genap sepekan, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno
kembali mendapat penghargaan untuk Peningkatan Produksi Beras Nasional
(P2BN) dari Presiden RI. Penghargaan ini merupakan apresiasi dari
pemerintah pusat yang diberikan untuk gubernur, bupati dan walikota yang
berhasil meningkatkan produksi padi diatas 5 persen.
Haluan 19 Juli 2012
Sebelumnya, pada puncak peringatan Hari Koperasi ke 65
di Palangkaya, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno memperoleh penghargaan
Satya Lencana Pembangunan atas prestasinya mendorong perkembangan
koperasi dan UKM di daerah ini.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Sumbar Djoni kepada Haluan
Rabu (18/7), di Padang menjelaskan, selain orang nomor satu di Sumbar
ini, penghargaan serupa juga diraih 7 bupati dan 3 walikota di Sumbar
masing-masing Bupati Pasaman Barat Baharuddin R, Bupati Limapuluh Kota
Alis Marajo, Bupati Tanah Datar M Shadiq Pasadigoe, Bupati Solok Syamsu
Rahim, Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria, Bupati Sijunjung Yuswir
Arifin, Bupati Dharmasraya Adi Gunawan, Walikota Payakumbuh Josrizal
Zain, Walikota Padang Panjang Suir Syam dan Walikota Sawahlunto Amran
Nur.
“Kali ini, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno diundang ke
Jakarta untuk memperoleh penghargaan Peningkatan Produksi Beras
Nasional (P2BN) bersama 10 bupati/walikota lainnya di Sumbar. Kita
berhasil meningkatkan produksi padi diatas 5 persen,” terang Djoni.
Peningkatan produksi pangan khususnya padi akan terus
dilaksanakan dalam upaya mencapai kemandirian pangan dan menjamin
ketahanan pangan masyarakat. Selain itu juga untuk menuju swasembada
pangan dan swasembada berkelanjutan untuk memenuhi surplus 10 juta ton
beras tahun 2014 secara nasional.
Sumbar sebagai salah satu dari 12 provinsi penyangga
beras nasional, ikut berperan ambil bagian untuk mencapai target
surplus 10 juta ton beras tahun 2014. Berbagai pun telah upaya
dilakukan, yang didahului dengan penandatangan Nota Kesepahaman (MoU)
antara Menteri Pertanian RI dengan Gubernur Sumbar tentang Peningkatan
Produksi Beras Nasional (P2BN) tanggal 19 September 2011, di kantor
Kementerian Pertanian.
Komitmen ini dilanjutkan pula dengan menjalin
kesepakatan antara Gubernur Sumbar dengan para Bupati/Walikota untuk
mendukung P2BN pada Rakor Bupati/Walikota di Bukittinggi bulan November
2011 lalu.
Dan hasilnya, produksi padi Sumatera Barat pada 2011
mencapai 2.279.602 ton Gabah Kering Giling (GKG), dengan luas tanam
461.709 ha dan produktivitas rata-rata 49,37 ku/ha (Angka Tetap 2011,
BPS). Sedangkan sasaran produksi tahun 2012 ini ditetapkan sebesar
2.397.597 ton GKG, dan terus meningkat setiap tahun hingga 2014.
“Untuk mendukung surplus 10 juta ton beras tahun 2014
ini, kita berupaya meningkatkan produktivitas KGK, perluasan areal dan
pengelolaan lahan, penurunan konsumsi beras dan penyempurnaan
managemen,” kata Djoni.
Sedangkan kegiatan yang dilaksanakan diantaranya memberikan Bantuan
Langsung Benih Unggung (BLBU) kepada petani, begitu pula dukungan pupuk
bersubsidi, rehabilitasi Jaringan Tingkat Usaha Tani (JITUT) dan
Jaringan Irigasi Desa (JIDES), optimalisasi pemanfaatan lahan, cetak
sawah baru, pembuatan embung, pengadaan traktor, kincir air/pompa,
Ppengadaan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO), pembuatan jalan
pertanian, rehabilitasi Penggilingan Padi Kecil (PPK) serta Usaha
Pelayanan Jasa Alsintan (UJA). (h/vie)Haluan 19 Juli 2012