Padang, Padek—Gubernur
Sumbar, Irwan Prayitno bersama 7 bupati dan 3 wali kota se-Sumbar
menerima penghargaan Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) dari
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Hotel Kempinski Grand Indonesia,
Jakarta, Rabu (18/7). Penghargaan ini apresiasi dari pemerintah pusat
untuk kepala daerah yang berhasil meningkatkan produksi padi di atas 5
persen.
Bupati/wali kota yang menerima
penghargaan ini adalah Bupati Pasaman Barat Baharuddin R, Bupati
Limapuluh Kota Alis Marajo, Bupati Tanahdatar Shadiq Pasadigoe, Bupati
Solok Syamsu Rahim, Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria, Bupati
Sijunjung Yuswir Arifin, Bupati Dharmasraya Adi Gunawan, Wali Kota
Payakumbuh, Josrizal Zain, Wali Kota Padangpanjang, Suir Syam dan Wali
Kota Sawahlunto Amran Nur.
“Peningkatan produksi pangan khususnya
padi terus dilaksanakan dalam upaya mencapai kemandirian pangan,
menjamin ketahanan pangan masyarakat dan pencapaian swasembada pangan
dan swasembada berkelanjutan untuk memenuhi surplus 10 juta ton beras
tahun 2014 secara nasional,” kata Gubernur Irwan Prayitno.
Sumbar sebagai satu dari 12 provinsi
penyanggah beras nasional, terang Irwan, ikut berperan dalam target
pencapaian surplus 10 juta ton beras tahun 2014. Berbagai upaya
dilakukan, yang didahului dengan penandatangan nota kesepahaman (MoU)
antara Menteri Pertanian RI, Suswono dengan Gubernur Sumbar, Irwan
Prayitno tentang P2BN pada 19 September 2011, di kantor Kementerian
Pertanian. Dilanjutkan dengan kesepakatan gubernur dengan bupati/wali
kota untuk mendukung P2BN dalam rakor bupati/wali kota di Bukittinggi,
November lalu.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan
dan Hortikultura Sumbar, Djoni menambahkan, produksi padi Sumbar
tahun 2011 mencapai 2.279.602 ton gabah kering giling (GKG) dengan luas
tanam 461.709 ha dan produktivitas rata-rata 49,37 ku/ha (Atap/angka
tetap 2011, BPS). Adapun sasaran produksi tahun 2012, sebesar 2.397.597
ton GKG yang terus meningkat setiap tahun.
Upaya yang dilakukan untuk mendukung
surplus 10 juta ton beras tahun 2014 ini di antaranya melalui
peningkatan produktivitas, perluasan areal dan pengelolaan lahan,
penurunan konsumsi beras dan penyempurnaan manajemen.
“Kegiatan yang dilaksanakan di
antaranya Bantuan Langsung Benih Unggul (BLBU), pupuk bersubsidi,
rehabilitasi Jaringan Tingkat Usaha Tani (JITUT) dan Jaringan Irigasi
Desa (JIDES),” pungkasnya. (ayu)
Padang Ekspres 19 Juli 2012