Sule tak Datang, Riza Dilepas Niniak-Mamak
Payakumbuh, Padek—Ribuan
warga Kota Payakumbuh, menghadiri kampanye terakhir pasangan calon
wali kota dan wakil wali kota nomor urut lima, Riza Falepi-Suwandel
Muchtar atau F-WAN di Gelanggang Kubugadang, Minggu (8/7). Kendati
pelawak Sule yang direncanakan bakal menghibur peserta kampanye urung
datang, tapi massa tetap bergoyang sampai kampanye usai.
Sepanjang kampanye yang dikemas apik
oleh Relawan Anak Nagari Payakumbuh di bawah pimpinan Anton Permana itu
berlangsung, pasangan Riza Falepi-Suwandel Mukhtar, nampak kompak
membawa dua perempuan yang tidak lain adalah istri mereka. Kedua
perempuan itu adalah Dr Henni Yusnita Falepi dan Rasidah Suwandel.
Selain itu, Riza-Suwandel juga
didampingi pengurus DPP PKS Syaurium, Ketua PKS Sumbar Trinda Farhan
Satria, Ketua PDI-P Sumbar Alek Hendra Lukman, anggota DPR-RI Refrizal,
anggota DPRD Sumbar Muslim M Yatim, Ketua PDI-P Payakumbuh Aribus
Madri, Ketua PKS Payakumbuh Suparman, dan seluruh anggota Fraksi PKS
di DPRD Payakumbuh.
Sebelum menemui belasan ribu
pendukungnya di Gelanggang Kubugadang, Riza Falepi Datuak Rajo Ka Ampek
Suku yang masih tercatat sebagai anggota DPD RI asal Sumbar, dilepas
secara adat oleh ratusan niniak mamak dari Nagari Koto Nan Gadang,
Tiaka, Aiatabik, Koto Nan Ompek, Payobasuang, Limbukan, Aua Kuniang
dan Lamposi Tigo Nagari.
Riza dilepas dari rumah kaumnya, yakni Rumah Gadang Suku Kampai, Nagari Koto Nan Gadang.
Tidak cuma melepas Riza, ratusan niniak
mamak dari 8 nagari di Payakumbuh juga menghadiri kampanye. Mereka
duduk di bawah tenda yang disediakan untuk masing-masing nagari.
Tenda-tenda itu terpasang di kanan dan kiri panggung utama yang berada
persis di tengah lapangan. Di atas panggung utama, dua seniman kocak
terlihat sebagai MC, yakni Nedi Gampo dan Mak Kancia.
Kampanye pasangan F-Wan juga ditandai
dengan atraksi paralayang oleh Chairul Hafidz, bekas relawan Alis Marajo
Dt Sori Marajo dalam Pilkada Limapuluh Kota 2010. Selain itu,
kampanye juga dihoyak dengan "tabuik mini" dan gandang tasa,
persembahan rang Piaman di Luak Limopuluah Koto, dibawah pimpinan
Ketua PKDP Payakumbuh/Limapuluh Kota Bagindo Jayusman.
”Kampanye memang kita kemas dengan
semangat kebersamaan, sesuai dengan tagline F-WAN, basamo kito bangun
Payokumbuah,” kata Ketua Tim Relawan Anak Nagari Payakumbuh Anton
Permana, didampingi Wakil Ketua Sukri AB, Datuak Panghulu Rajo Nan
Hitam, dan politisi senior PKS di Luak Limopuluah Haji Zul Aidi.
Dalam kampanye terakhir yang dihadiri
mantan wali kota Fahmi Rasyad, pasangan F-WAN menekankan pentingnya
keteladanan pemimpin dalam membangun Payakumbuh. Pasangan F-WAN juga
meminta masyarakat Payakumbuh, agar tidak terjebak dengan fitnah dan
politik transaksional yang bisa saja terjadi, menjelang
pemungutan suara, 12 Juli mendatang.
”Kalau ada, orang yang datang
membagi-bagikan uang mengatasnamakan pasangan Riza Falepi-SUwnadel
Muchtar, masyarakat jangan percaya. Laporkan saja orang-orang kepada
Panwaslu atau langsung kepada polisi. Sebab kami, komit tidak akan
melakukan politik uang dalam Pilwako,” kata pengurus DPP PKS
Syaurium.
Sementara itu, terkait ketidakhadiran
pelawak Suli dalam kampanye F-WAN, semata-mata karena pameran utama
dalam Opera Van Java itu memiliki banyak agenda. Sule rencananya akan
dihadirkan oleh anak perantau Payakumbuh Sukri Bey. Tapi karena agenda
Sule cukup banyak, Sukri Bey yang menitip Payakumbuh kepada pasangan
Riza Falepi-Suwandel Muchtar, menyampaikan permohonan maaf kepada
masyarakat Payakumbuh.
”Iya, Pak Sukri Bey minta maaf kepada
masyarakat Payakumbuh, karena tak dapat menghadirkan Sule. Beliau
minta maaf kepada pasangan F-WAN dan Relawan Anak Nagari Payokumbuah.
Pada intinya, Pak Syukri Bey tetap menitip Payakumbuh kepada pasangan
Riza Falepi-Suwandel Muchtar,” ujar Sukri AB atau Wan Kuri Payolansek,
orang dekat Sukri Bey di Payakumbuh. (*)
Padang Ekspres 9 Juli 2012