PADANG, HALUAN — Petahana Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno (IP), yang
digadang-gadang akan kembali maju pada Pilgub Sumbar 2015, sepertinya
tinggal menunggu pernyataan de jure DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Pasalnya, selain di tingkat DPW dan DPD se Sumbar, sinyal kuat yang mengarah kepada dukungan terhadap satu dari tiga nama calon gubernur yang telah diusulkan DPW sejak September 2014 lalu, secara de facto juga telah berhembus kuat dari tingkat pusat.
“Di berbagai kesempatan pertemuan dengan DPP, Presiden PKS memang telah memberikan sinyal ke arah itu (dukungan untuk IP). Artinya, secara de facto, IP hampir dipastikan akan mendapat amanah untuk kembali diusung PKS sebagai calon Gubernur Sumbar. Ya, tinggal menunggu pengakuan de jure sesuai formalitas,” kata Ketua DPW PKS Sumbar, Trinda Farhan Satria, menjawab Haluan, Senin (23/3).
Dari sekian banyak pertimbangan sebut Trinda, sejumlah alasan PKS untuk kembali menetapkan dan mengusung IP sebagai calon Gubernur Sumbar periode 2015-2020 mendatang, antara lain melihat kepada suksesi dan keberhasilan pembangunan Sumbar di bawah kepemimpinan IP sejak lima tahun terakhir. Selain pembangunan fisik dan infrastruktur, Sumbar juga terus menggeliat pada aspek pembangunan sumber daya manusia.
“Cukup banyak prestasi dan keberhasilan IP selama memimpin Sumbar. Saya rasa, ini menjadi salah satu alasan kuat DPP PKS untuk kembali mengusung IP. Lebih dari itu, masyarakat Sumbar sepertinya juga masih menginginkan sosok IP untuk kembali memimpin Ranah Minang,” tandas Trinda.
Apa yang disampaikan Trinda, sejalan dengan hasil survey Media Survei Nasional (Median). Survey yang dilakukan sejak awal kepemimpinan IP hingga akhir 2014 lalu itu, menyebutkan jika kinerja IP bisa diterima oleh masyarakat. Bahkan, tingkat kepercayaan dan kepuasan masyarakat terhadap kepemimpinan IP dari total 800 responden yang disurvei dengan metode multistage random sampling itu, mencapai angka 80 persen.
“Kepemimpinan IP lebih diterima oleh masyarakatnya daripada gubernur-gubernur lain yang ada di Sumatera. Setidaknya, hal itu dibuktikan dengan tidak adanya kasus-kasus yang melibatkan IP, yang sampai ke ranah hukum,” ujar Direktur Eksekutif Median Institute, Rico Marbun, seraya menyebut, jika margin of error berada di angka 3,4 sampai 3,5 persen.
Meski memang belum ada pernyataan resmi terkait sosok calon gubernur yang akan diusung PKS pada Pilgub Sumbar nanti, namun sang petahana (IP), sepertinya juga sudah mulai memberikan isyarat atas inisiatif sendiri. Hal itu terlihat dari sejumlah media baliho miliknya, yang sudah dipasang di sejumlah titik ruas jalan utama kabupaten/ kota se Sumbar sejak beberapa waktu lalu.
Melalui pesan-pesan tersirat yang disampaikan melalui baliho itu, IP sepertinya kian mempertegas isyarat akan segera keluarnya pengakuan de jure oleh pihak DPP. Seperti pada baliho yang terpasang di pertigaan Pasar Ulak Karang, Padang. IP yang bergelar Datuak Rajo Bandaro Basa, tampil dengan pakaian kebesaran adat Minangkabau lengkap.
Selain memuat kata ‘lanjutkan’, IP dalam balihonya juga menuliskan sepenggal kalimat berbunyi “IP, Untuk Sumbar Sejahtera”, yang seolah-olah mewakili jargon sekaligus tagline yang akan diusung ‘si pemilik’ baliho menuju arena pertarungan Pilgub Sumbar 2015 mendatang. “Sosok IP masih dibutuhkan masyarakat Sumbar. Sampai saat ini, saya rasa belum ada figur yang bisa menggantikan beliau,” ujar Marlim SE, salah seorang pengusaha di Kota Padang. (h/yan)
harianhaluan.com 24 Maret 2015
Pasalnya, selain di tingkat DPW dan DPD se Sumbar, sinyal kuat yang mengarah kepada dukungan terhadap satu dari tiga nama calon gubernur yang telah diusulkan DPW sejak September 2014 lalu, secara de facto juga telah berhembus kuat dari tingkat pusat.
“Di berbagai kesempatan pertemuan dengan DPP, Presiden PKS memang telah memberikan sinyal ke arah itu (dukungan untuk IP). Artinya, secara de facto, IP hampir dipastikan akan mendapat amanah untuk kembali diusung PKS sebagai calon Gubernur Sumbar. Ya, tinggal menunggu pengakuan de jure sesuai formalitas,” kata Ketua DPW PKS Sumbar, Trinda Farhan Satria, menjawab Haluan, Senin (23/3).
Dari sekian banyak pertimbangan sebut Trinda, sejumlah alasan PKS untuk kembali menetapkan dan mengusung IP sebagai calon Gubernur Sumbar periode 2015-2020 mendatang, antara lain melihat kepada suksesi dan keberhasilan pembangunan Sumbar di bawah kepemimpinan IP sejak lima tahun terakhir. Selain pembangunan fisik dan infrastruktur, Sumbar juga terus menggeliat pada aspek pembangunan sumber daya manusia.
“Cukup banyak prestasi dan keberhasilan IP selama memimpin Sumbar. Saya rasa, ini menjadi salah satu alasan kuat DPP PKS untuk kembali mengusung IP. Lebih dari itu, masyarakat Sumbar sepertinya juga masih menginginkan sosok IP untuk kembali memimpin Ranah Minang,” tandas Trinda.
Apa yang disampaikan Trinda, sejalan dengan hasil survey Media Survei Nasional (Median). Survey yang dilakukan sejak awal kepemimpinan IP hingga akhir 2014 lalu itu, menyebutkan jika kinerja IP bisa diterima oleh masyarakat. Bahkan, tingkat kepercayaan dan kepuasan masyarakat terhadap kepemimpinan IP dari total 800 responden yang disurvei dengan metode multistage random sampling itu, mencapai angka 80 persen.
“Kepemimpinan IP lebih diterima oleh masyarakatnya daripada gubernur-gubernur lain yang ada di Sumatera. Setidaknya, hal itu dibuktikan dengan tidak adanya kasus-kasus yang melibatkan IP, yang sampai ke ranah hukum,” ujar Direktur Eksekutif Median Institute, Rico Marbun, seraya menyebut, jika margin of error berada di angka 3,4 sampai 3,5 persen.
Meski memang belum ada pernyataan resmi terkait sosok calon gubernur yang akan diusung PKS pada Pilgub Sumbar nanti, namun sang petahana (IP), sepertinya juga sudah mulai memberikan isyarat atas inisiatif sendiri. Hal itu terlihat dari sejumlah media baliho miliknya, yang sudah dipasang di sejumlah titik ruas jalan utama kabupaten/ kota se Sumbar sejak beberapa waktu lalu.
Melalui pesan-pesan tersirat yang disampaikan melalui baliho itu, IP sepertinya kian mempertegas isyarat akan segera keluarnya pengakuan de jure oleh pihak DPP. Seperti pada baliho yang terpasang di pertigaan Pasar Ulak Karang, Padang. IP yang bergelar Datuak Rajo Bandaro Basa, tampil dengan pakaian kebesaran adat Minangkabau lengkap.
Selain memuat kata ‘lanjutkan’, IP dalam balihonya juga menuliskan sepenggal kalimat berbunyi “IP, Untuk Sumbar Sejahtera”, yang seolah-olah mewakili jargon sekaligus tagline yang akan diusung ‘si pemilik’ baliho menuju arena pertarungan Pilgub Sumbar 2015 mendatang. “Sosok IP masih dibutuhkan masyarakat Sumbar. Sampai saat ini, saya rasa belum ada figur yang bisa menggantikan beliau,” ujar Marlim SE, salah seorang pengusaha di Kota Padang. (h/yan)
harianhaluan.com 24 Maret 2015