PADANG, HALUAN — Untuk memaksimalkan pelayanan transportasi laut, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengusulkan pengadaan satu unit kapal tipe penumpang jenis Ro-Ro 500 GT pada APBN-P 2015.
Selain akan menjadi pilihan utama angkutan penyeberangan antar pulau di Kepulauan Mentawai, kapal tersebut juga langsung menghubungkan empat pelabuhan di Mentawai dengan dua pelabuhan di daratan Sumatera Barat, yakni Padang dan Pessel.
“Selama ini, pelayanan angkutan penyeberangan di daratan Sumatera Barat, yang melayani lintasan penyeberangan antar pulau besar di Mentawai dan Kota Padang, hanya diakomodir dua unit kapal penyeberangan berbahan kayu, milik perusahaan pelayaran rakyat,” kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, melalui Kepala Dihubkominfo Provinsi Sumbar, Amran kepada Haluan, Kamis (26/3).
Usulan pembangunan satu unit kapal tipe penumpang Ro-Ro 500 GT yang antara lain bertujuan untuk pengembangan sektor angkutan penyeberangan di Sumatera Barat tersebut kata Amran, sebelumnya telah dipaparkan Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno di hadapan Menteri Perhubungan RI.
“Melihat kondisi sekarang, kehadiran kapal tipe penumpang jenis Ro-Ro 500 GT, memang sangat dibutuhkan. Apalagi, aktifitas penyeberangan pada lintasan angkutan yang melayani daratan Sumatera Barat dengan Kepulauan Mentawai, juga sudah mulai padat dan ramai,” terang Amran.
Untuk pelabuhan di daratan Sumatera Barat sebut Amran, dua pelabuhan masing-masingnya Bungus Padang dan Carocok Painan, juga telah dipersiapkan untuk lokasi sandar kapal representatif, sebagai terminal bongkar muat penumpang. Dua pelabuhan tersebut jelasnya, akan terkoneksi sebagai jalur lintasan angkutan penyeberangan dari empat pelabuhan di Pulau Mentawai, yakni Pelabuhan Tua Pejat, Sikakap, Ma. Siberut dan Sikabaluan.
“Selain mempermudah akses perhubungan masyarakat antar pulau di Kepulauan Mentawai dan ke daratan Sumatera Barat, kehadiran kapal Ro-Ro 500 GT juga diharapkan akan ikut menggairahkan sektor pariwisata bahari di Sumatera Barat,” tandas Amran.
Selain usulan pengembangan sektor angkutan penyeberangan, Pemprov Sumbar pada APBN-P 2015 sebutnya, juga telah mengusulkan pembangunan KA Trans Sumatera, yang meliputi penyusunan DED jalur KA Muaro-Pekanbaru, serta reaktivasi jalur KA Muaro Kalaban-Muaro. Selanjutnya reaktivasi jalur KA Eksisting dan pembangunan satu unit KA Bandara. (h/yan)
harianhaluan.com 27 Maret 2015