Payakumbuh, PADANG-TODAY.com-Perjalanan sejarah
nasional, pasca Kemerdekaan RI, masiih banyak belum diketahui publik.
Sejarah Pemerintah Daerah Republik Indonesia (PDRI), penyelenggara
pemerintahan Republik Indonesia, periode 22 Desember 1948 – 13 Juli
1949, dipimpin Syafruddin Prawiranegara, seolah terlupakan. Pemko
Payakumbuh bekerjasama dengan Metro TV mencoba mengangkat sejarah
tersebut dalam program Melawan Lupa.
Walikota Payakumbuh Riza Falepi, menginformasikan, di Balaikota di Bukik Sibaluik Payakumbuh, Jum’at (12/6), PDRI mata rantai yang tak bisa dilupakan dalam perjalanan sejarah nasional. Meski hanya berlangsung lebih kurang tujuh bulan, tapi cukup krusial dalam mempertahankan kemerdekaan RI. Saat pimpinan nasional, Presiden Soekarno dan Wapres M. Hatta ditawan Belanda, tapi Syafruddin Prawiranegara, yang menerima mandat memimpin NKRI, menyampaikan kepada dunia bahwa Indonesia masih ada.
Episode PDRI itu diangkat ke layar kaca oleh Pemko Payakumbuh bersama Metro TV dan Yayasan Peduli Perjuangan PDRI yang dipimpin N. Ben Yuza dan Buya Ferizal Ridwan. Sesuai jadwal, program Melawan Lupa itu akan tayang, Minggu (14/6), pukul 21.30 WIB. Dimaksudkan, agar seluruh anak bangsa, terutama para generasi muda, mengetahui betapa pentingnya peran PDRI waktu itu.
”Kita tak ingin generasi muda tak memahami dengan sejarah PDRI ini,” tegas Riza.
Selain Walikota Riza Falepi, sejumlah nara sumber, seperti ahli sejarah Indonesia, Prof. Mestika Zed, akan menyampaikan peristiwa PDRI dimaksud. Nara sumber lainnya N. Ben Yuza, serta pelaku sejarah yang masih hidup.
Menurut Riza, pihaknya bersama Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dan Menkopolhukam Tedjo Edhie Purdijatno, tengah merancang pembuatan film layar lebar berlatar belakang sejarah PDRI 1948-1949. Rencana itu, sebutnya, masih dalam taraf koordinasi dengan sejumlah Menteri Kabinet Kerja, Ketua MPR RI dan lembaga tinggi negara terkait lainnya.(mnc)
padang-today.com 12 Juni 2015
Walikota Payakumbuh Riza Falepi, menginformasikan, di Balaikota di Bukik Sibaluik Payakumbuh, Jum’at (12/6), PDRI mata rantai yang tak bisa dilupakan dalam perjalanan sejarah nasional. Meski hanya berlangsung lebih kurang tujuh bulan, tapi cukup krusial dalam mempertahankan kemerdekaan RI. Saat pimpinan nasional, Presiden Soekarno dan Wapres M. Hatta ditawan Belanda, tapi Syafruddin Prawiranegara, yang menerima mandat memimpin NKRI, menyampaikan kepada dunia bahwa Indonesia masih ada.
Episode PDRI itu diangkat ke layar kaca oleh Pemko Payakumbuh bersama Metro TV dan Yayasan Peduli Perjuangan PDRI yang dipimpin N. Ben Yuza dan Buya Ferizal Ridwan. Sesuai jadwal, program Melawan Lupa itu akan tayang, Minggu (14/6), pukul 21.30 WIB. Dimaksudkan, agar seluruh anak bangsa, terutama para generasi muda, mengetahui betapa pentingnya peran PDRI waktu itu.
”Kita tak ingin generasi muda tak memahami dengan sejarah PDRI ini,” tegas Riza.
Selain Walikota Riza Falepi, sejumlah nara sumber, seperti ahli sejarah Indonesia, Prof. Mestika Zed, akan menyampaikan peristiwa PDRI dimaksud. Nara sumber lainnya N. Ben Yuza, serta pelaku sejarah yang masih hidup.
Menurut Riza, pihaknya bersama Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dan Menkopolhukam Tedjo Edhie Purdijatno, tengah merancang pembuatan film layar lebar berlatar belakang sejarah PDRI 1948-1949. Rencana itu, sebutnya, masih dalam taraf koordinasi dengan sejumlah Menteri Kabinet Kerja, Ketua MPR RI dan lembaga tinggi negara terkait lainnya.(mnc)
padang-today.com 12 Juni 2015