KEJAR OPINI WTP
PADANG, HALUAN—Gubernur Sumbar Irwan Prayitno
mewanti-wanti seluruh SKPD di lingkungan Pemprov Sumbar agar
memperhatikan benar pengalokasian anggaran.
Tujuannya agar tidak terjadi lagi kesalahan memasukkan
item belanja modal menjadi belanja barang dan jasa atau sebaliknya,
atau disebutnya ‘salah kamar’. Meski hanya bersifat administrasi dan
dapat diperbaiki, tapi hal seperti itu akan selalu menjadi temuan BPK.
Sebelumnya, hampir di seluruh SKPD ditemukan kekeliruan
dalam menginput data ini. Diharapkan dalam penyusunan anggaran tahun
2013 mendatang, kesalahan-kesalahan seperti ini tidak terulang lagi.
Apalagi Pemprov Sumbar sudah menargetkan meraih Opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) dalam Laporan Penyelenggaraan Keuangan Daerah (LKPD)
tahun depan.
“Setiap SKPD kita minta cermat menyusun anggarannya.
Tidak ada lagi ‘salah kamar’, belanja modal dialokasikan pada belanja
barang dan jasa, atau sebaliknya. Setiap SKPD diminta agar mempedomani
aturan yang benar menurut BPK,” kata Irwan saat rapat evaluasi APBD
Sumbar Triwulan II di Gubernuran Sumbar.
Rapat yang dipimpin Asisten II Bidang Ekbang dan
Pembangunan Syafrial dan dihadiri seluruh pimpinan SKPD di lingkungan
Pemprov Sumbar itu menyimpulkan, alokasi anggaran yang ‘salah kamar’ itu
akan diperbaiki dalam perubahan APBD Sumbar 2012.
Bagi SKPD yang belum melaksanakan kegiatannya, dapat
menunggu pencairan dana kegiatannya setelah APBD Perubahan 2012
disahkan. Sedangkan SKPD yang sudah melaksanakan kegiatan, tetap
dijalankan seperti biasa.
“Kita harapkan SKPD yang belum melaksanakan kegiatan,
atau masih dalam tahap tender, agar dapat menunggu pelaksanaan
kegiatannya setelah dilakukan perubahan alokasi anggaran yang salah
kamar ini,” kata Irwan.
Kepala Dinas Prasjal Tarkim Sumbar, Suprapto mengaku
paling banyak memiliki alokasi dana yang salah kamar ini. Jumlahnya
bahkan mencapai Rp200 miliar. Meski demikian diupayakan, menanti
pencairan dana pada perubahan anggaran ini tidak menganggu realisasi
progres kegiatan.
Sementara itu, realisasi kegiatan sampai akhir Juni ini
untuk realisasi fisik mencapai 46,29 persen dan realisasi keuangan
31,25 persen. Sementara progres yang ditetapkan 45,45 persen. Keadaan
ini jauh lebih baik.
Biro Organisasi tercatat sebagai SKPD degan realisasi
fisik tertinggi 64 persen dan realisasi keuangan 32,86 persen. Disusul
Biro Hukum dengan realisasi fisik 48,33 persen dan realisasi keuangan
39,44 persen.
Di jajaran dinas teknis, realisasi fisik tertinggi
dicapai Dinas Peternakan 50,81 persen dengan realisasi keuangan 17,39
persen. Disusul Dinas Perkebunan dengan realisasi fisik 49,59 persen dan
keuangan 27,13 persen dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi fisik
49,27 persen dan keuangan 44,90 persen.
Capaian terendah tercatat pada Dinas Prasjal Tarkim
Sumbar dengan realisasi fisik 29,35 persen dan keuangan 23,73 persen.
Penyebabnya karena kegiatan fisik belum dimulai, terutama kegiatan yang
tengah proses tender, dan kegiatan yang mesti menanti perubahan APBD
2012 dulu.
Operasional TPA Regional
Asisten II Bidang Ekbang dan Pembangunan Setdaprov
Sumbar, Syafrial menyebutkan, Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) Regional
segera akan dioperasikan. Stuktur Organisasi UPTD di bawah Dinas Prasjal
Tarkim yang akan mengoperasikannya segera dilantik. Mereka bekerja
mengelola sampah yang diantarkan 5 kabupaten/kota peserta, Kota
Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota, Kabupaten Agam bagian timur,
sebagian Kabupaten Tanah Datar dan Kota Bukittinggi.
Saat operasi perdana dua bulan operasi, kabupaten/kota
yang terlibat akan diberikan berbagai kemudahan. Namun setiap sampah
yang diangkut akan dikenakan tarif Rp20.000/ton. Untuk jangka panjang,
sampah di TPA ini akan diproses lagi menjadi energi.
“Kita akan segera operasikan TPA Regional di
Payakumbuh. Kota Bukittinggi merupakan salah satu penyumbang sampah
terbesar di TPA ini,” katanya.
Ke depan, sampah yang diangkut ke TPA Regional ini akan
diolah menjadi energi listrik. Peruasahaan asal Korea sudah bersedia
menanamkan investasinya. Saat ini tengah menunggu perbaikan nota
kesepakatan oleh pihak investor. (h/vie)
Haluan 20 Juli 2012