PADANG, HALUAN — Petahana Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno (IP) yang
disebut-sebut sebagai kandidat kuat yang kembali akan menduduki posisi
Sumbar 1 periode 2015-2020 mendatang, membantah rumor ‘perkawinan’
dirinya dengan Bupati Pessel, Nasrul Abit (NA) sebagai paket pasangan
cagub/ cawagub yang akan dipersandingkan menuju pertarungan Pilgub
Sumbar, Desember 2015.
“Belum, belum ada kepastian dan kesepakatan soal itu (perkawinan dengan NA), dijodoh-jodohkan mungkin iya. Lagian, ini belum saatnya bicara soal pendamping. Karena posisi saya saja belum jelas, apakah kembali akan diberikan mandat oleh partai atau tidak. Kita lihat saja perkembangannya.
Pada intinya, saya siap dipasangkan dengan siapa saja jika memang partai memberi amanah. Yang terpenting, harus sama-sama satu visi dan pandangan untuk Sumbar yang lebih baik dan sejahtera,” kata IP menjawab Haluan, Selasa (28/4).
Meski DPP PKS sudah memberikan sinyal untuk mengusung kembali dirinya pada Pilgub Sumbar nanti, namun IP sepertinya tak mau sesumbar. Diakui, saat ini dirinya masih menunggu mandat dan pengakuan de jure DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS). “Saya belum bisa beri kepastian, tak mau sesumbar. Kita tunggu saja,” ujar IP.
IP juga tak menampik jika namanya kerap disebut-sebut Presiden PKS, Anis Matta, sebagai calon kuat yang akan diusung PKS. Untuk hal tersebut, IP menyatakan akan sepenuhnya menyerahkan persoalan itu kepada partai. “Ya, memang benar. Tapi itu kan sifatnya lisan. De jure-nya kan belum. Politik itu kan dinamis. Kita lihat saja hasilnya nanti,” pungkas IP.
Tak Mesti dengan KMP
Ketua DPW PKS Sumbar, Trinda Farhan terpisah mengatakan, sejauh ini PKS masih terus melakukan penjajakan koalisi dengan partai-partai politik lainnya. Bahkan sebut Trinda, pihaknya juga tidak akan menutup diri untuk berkoalisi dengan partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
Menurut Trinda, dinamika politik di daerah berbeda dengan pusat. Saat ini komunikasi politik sedang berlangsung dengan partai-partai lainnya. “Tidak mesti (berkoalisi dengan partai yang tergabung dalam KMP). Dengan siapa saja, kita jalan,” ujar Trinda.
Diakui Trinda, PKS Sumbar memang tidak membuka pendaftaran untuk menjaring balon kepala daerah. PKS sebutnya, hanya melakukan komunikasi informal dengan sejumlah bakal calon dan partai lainnya. Sementara disinggung terkait digadang-gadangnya nama IP sebagai calon kuat yang kembali akan diusung PKS, Trinda juga tidak membantah hal tersebut.
“Di berbagai kesempatan pertemuan dengan DPP, Presiden PKS memang telah memberikan sinyal ke arah itu (dukungan untuk IP). Artinya, secara de facto, IP hampir dipastikan akan mendapat amanah untuk kembali diusung PKS sebagai calon Gubernur Sumbar. Tinggal menunggu pengakuan de jure sesuai formalitas,” pungkas Trinda.
Dari catatan Haluan, IP memang menjadi satu-satunya kandidat bakal calon gubernur yang paling santai dalam menghadapi konstelasi Pilgub Sumbar 2015. Di saat sejumlah kandidat disibukkan dengan aktifitas pendaftaran diri ke sejumlah partai politik, IP justru terkesan tak mau ambil pusing. Apakah IP memang tidak berniat untuk maju kembali. “Saya ini kan kader PKS. Secara pribadi, saya tidak bisa memutuskan apakah saya akan maju atau tidak. Karena yang nantinya akan menentukan itu, tetaplah partai,” tandas IP. (h/yan)
harianhaluan.com 29 April 2015
“Belum, belum ada kepastian dan kesepakatan soal itu (perkawinan dengan NA), dijodoh-jodohkan mungkin iya. Lagian, ini belum saatnya bicara soal pendamping. Karena posisi saya saja belum jelas, apakah kembali akan diberikan mandat oleh partai atau tidak. Kita lihat saja perkembangannya.
Pada intinya, saya siap dipasangkan dengan siapa saja jika memang partai memberi amanah. Yang terpenting, harus sama-sama satu visi dan pandangan untuk Sumbar yang lebih baik dan sejahtera,” kata IP menjawab Haluan, Selasa (28/4).
Meski DPP PKS sudah memberikan sinyal untuk mengusung kembali dirinya pada Pilgub Sumbar nanti, namun IP sepertinya tak mau sesumbar. Diakui, saat ini dirinya masih menunggu mandat dan pengakuan de jure DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS). “Saya belum bisa beri kepastian, tak mau sesumbar. Kita tunggu saja,” ujar IP.
IP juga tak menampik jika namanya kerap disebut-sebut Presiden PKS, Anis Matta, sebagai calon kuat yang akan diusung PKS. Untuk hal tersebut, IP menyatakan akan sepenuhnya menyerahkan persoalan itu kepada partai. “Ya, memang benar. Tapi itu kan sifatnya lisan. De jure-nya kan belum. Politik itu kan dinamis. Kita lihat saja hasilnya nanti,” pungkas IP.
Tak Mesti dengan KMP
Ketua DPW PKS Sumbar, Trinda Farhan terpisah mengatakan, sejauh ini PKS masih terus melakukan penjajakan koalisi dengan partai-partai politik lainnya. Bahkan sebut Trinda, pihaknya juga tidak akan menutup diri untuk berkoalisi dengan partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
Menurut Trinda, dinamika politik di daerah berbeda dengan pusat. Saat ini komunikasi politik sedang berlangsung dengan partai-partai lainnya. “Tidak mesti (berkoalisi dengan partai yang tergabung dalam KMP). Dengan siapa saja, kita jalan,” ujar Trinda.
Diakui Trinda, PKS Sumbar memang tidak membuka pendaftaran untuk menjaring balon kepala daerah. PKS sebutnya, hanya melakukan komunikasi informal dengan sejumlah bakal calon dan partai lainnya. Sementara disinggung terkait digadang-gadangnya nama IP sebagai calon kuat yang kembali akan diusung PKS, Trinda juga tidak membantah hal tersebut.
“Di berbagai kesempatan pertemuan dengan DPP, Presiden PKS memang telah memberikan sinyal ke arah itu (dukungan untuk IP). Artinya, secara de facto, IP hampir dipastikan akan mendapat amanah untuk kembali diusung PKS sebagai calon Gubernur Sumbar. Tinggal menunggu pengakuan de jure sesuai formalitas,” pungkas Trinda.
Dari catatan Haluan, IP memang menjadi satu-satunya kandidat bakal calon gubernur yang paling santai dalam menghadapi konstelasi Pilgub Sumbar 2015. Di saat sejumlah kandidat disibukkan dengan aktifitas pendaftaran diri ke sejumlah partai politik, IP justru terkesan tak mau ambil pusing. Apakah IP memang tidak berniat untuk maju kembali. “Saya ini kan kader PKS. Secara pribadi, saya tidak bisa memutuskan apakah saya akan maju atau tidak. Karena yang nantinya akan menentukan itu, tetaplah partai,” tandas IP. (h/yan)
harianhaluan.com 29 April 2015